Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kereta api Bogowonto dan Senja Utama Solo kini sudah menggunakan rangkaian terbaru dari teknologi perkeretaapian. Kereta api Bogowonto (KA 103) relasi Lempuyangan - Pasarsenen, sedangkan kereta api Senja Utama Solo (KA 73) relasi Solobalapan - Pasarsenen. Kedua rangkaian kereta api tersebut kini menggunakan Kereta Eksekutif Stainless Steel New Generation dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan perubahan sarana pada layanan kereta api Senja Utama Solo dan Bogowonto dilakukan mulai akhir akhir Januari. Dengan rangkaian kereta eksekutif dan ekonomi Stainless Steel New Generation yang lebih modern dan ergonomis ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kereta eksekutif dan ekonomi Stainless Steel New Generation hadir dengan berbagai fitur modern yang meningkatkan kenyamanan perjalanan,” kata Krisbiyantoro.
Gerbong kereta api kelas ekonomi yang sudah menggunakan Rangkaian Stainless Steel New Generation (Dok. KAI)
Inovasi yang ada pada rangkaian kereta terbarukan ini antara lain setiap kursi dilengkapi dengan stop kontak untuk mendukung kebutuhan perangkat elektronik pelanggan. Kursi di kelas eksekutif berkapasitas 50 tempat duduk dan kelas ekonomi 72 tempat duduk.
Rangkaian kereta ini dirancang ergonomis dengan fitur reclining seat yang memungkinkan pelanggan bersantai selama perjalanan. “Legroom yang lebih luas dan kursi yang selalu menghadap searah laju kereta memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang,” ujarnya.
Dengan tambahan rangkaian New Generation pada kereta api Bogowonto dan Senja Utama Solo, berarti saat ini ada 14 kereta api keberangkatan awal Daop 6 yang telah menggunakan rangkaian kereta api New Generation.Termasuk yaitu kereta api Argo Lawu (13), Argo Dwipangga (15), Lodaya (77), Lodaya (79), Taksaka (43), Taksaka (45), Jaka Tingkir (255), Mataram (75), Progo (257), Joglosemarkerto (187), Joglosemarkerto (193) dan Banyubiru (231).
Foto 
