Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Khansa Syahlaa Pendaki Cilik Naik Gunung Kilimanjaro

Khansa Syahlaa melintasi medan dengan hutan hujan yang lebat, jalan berbatu dan berpasir, serta salju abadi di puncak Gunung Kilimanjaro.

21 Juni 2019 | 16.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gunung Kilimanjaro di Tanzania, gunung tertinggi di Afrika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaki cilik Khansa Syahlaa baru kembali dari mendaki Gunung Kilimanjaro, Tanzania. Dengan didampingi ayahnya, Aulia Ibnu, gadis 13 tahun ini berhasil sampai ke puncak Kilimanjaro setelah menempuh 7 hari perjalanan yang dimulai pada 10 Juni 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Khansa Syahlaa mengambil rute pendakian Machame. Di rute ini Khansa harus melintasi medan dengan hutan hujan yang lebat, jalan berbatu dan berpasir, serta salju abadi di puncak gunung. Perjalanan menuju puncak tentu tidak mudah. Suhu yang dingin dan ketinggian gunung mencapai 5.895 meter menjadi tantangan tersendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Waktu itu di camp terakhir sebelum ke puncak aku sempat terkena hujan salju. Beda dengan hujan salju di Carstensz pada 2017 yang lebih sedikit saljunya, di Kilimanjaro saljunya jauh lebih banyak," ujar Khansa Syahlaa.

Tak hanya terhalang hujan salju, Khansa Syahlaa sempat mengalami mual dan muntah pada pendakian hari kedua di Sierra Camp, pada ketinggian 2.750 meter. Beruntung setelah minum obat dan beristirahat sejenak Khansa bisa melanjutkan perjalanan.

Keberhasilan pendakian ini tidak lepas dari persiapan yang dilakukan sebelum berangkat. Aulia Ibnu mengatakan dia bersama putrinya rutin berlatih di pusat kebugaran. Mereka juga berlatih naik turun gunung dalam sehari.

Aulia Ibnu menceritakan dia dan Khansa Syahlaa pernah naik dan turun gunung pada hari yang sama di Gunung Gede dan Pangrango Jawa Barat, Gunung Arjuno dan Welirang di Jawa Timur, dan Gunung Sindoro-Sumbing-Slamet di Jawa Tengah.

Aulia Ibnu menjelaskan, naik turun gunung dalam tempo satu hari ini atau mendaki tektok dilakukan supaya tubuh mudah menyesuaikan diri dengan perubahan suhu. "Kami juga berkonsultasi dengan dokter, suntik vitamin C, suntik beberapa vaksin," Papar Aulia. "Yang penting dijaga pola makannya dan istirahat."

Setelah berhasil menaklukan puncak Kilimanjaro, Khansa berencana melanjutkan pendakian ke seven summits lainnya. "Insya Allah aku ingin melanjutkan sirkuit seven summits dunia lainnya, aku ingin ke gunung Elbrus di Rusia atau Aconcagua di Argentina," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus