Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kim Kardashian telah kehilangan sekitar 150.000 pengikut atau followers di media sosial setelah mengunggah foto Ibu Negara Melania Trump pada saat Pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Senin, 20 Januari 2025 waktu setempat. Influencer ternama tersebut dibanjiri kritik karena selama ini dia jarang berbicara tentang politik dan bungkam selama Pemilihan Presiden 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Sederet Penyanyi yang Tampil di Pelantikan Donald Trump
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kim Kardashian mengunggah foto Melania Trump dalam balutan setelan hitam anggun rancangan Adam Lippes, dan topi senada rancangan Eric Javits, ke Instagram Storynya. Meski tanpa dilengkapi dengan keterangan apapun, para penggemar Kim Kardashian meyakini itu sebagai bentuk dukungannya terhadap Donald Trump.
Sebuah agensi pemasaran influencer, Socially Powerful menganalisis data yang menunjukkan bahwa jumlah pengikut Kim Kardashian turun sebesar 144.963 sejak foto Melania Trump diunggah. Saat ini tercatat dia ia memiliki 358 juta pengikut di Instagram. Perempuan 44 tahun itu juga kehilangan 9.553 pengikut di X sejak mengunggah gambar tersebut, menurut Socially Powerful, dikutip New York Post.
Dukung Donald Trump, Kim Kardashian Banjir Kritik
Unggahan foto Melania Trump oleh Kim Kardashian membuat para penggemar bereaksi. Mereka mengkritik keputusan Kim Kardashian yang tidak pernah berbicara secara terbuka tentang siapa yang dia dukung dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024. Melansir dari USA Today, blogger makanan Chicago Teri Turner yang terkenal lewat @nocrumbsleft berkomentar, "Setidaknya kami dapat melihat siapa Anda sebenarnya."
Netizen lainnya juga memboikot segala hal yang berhubungan dengan Kim Kardashian. "Kalian jangan ikuti, jangan tonton acara mereka, dan jangan beli produk mereka. Serang mereka di bagian yang menyakitkan," tulis netizen.
Kedekatan Kim Kardashian dan Donald Trump
Menurut laporan Daily Mail, Kim Kardashian telah bersekutu dengan pendukung Donald Trump dan kepala Departemen Efisiensi Pemerintah, Elon Musk, serta memiliki bersahabat dekat dengan Ivanka Trump, putri Donald Trump.Kim Kardashian pernah mengunjungi Gedung Putih pada 2018 selama masa jabatan pertama Donald Trump saat dia meminta bantuan untuk membebaskan tahanan. Ia menggunakan persahabatannya selama bertahun-tahun dengan Ivanka Trump untuk melobi ayahnya agar meringankan hukuman seumur hidup seorang perempuan kulit hitam, Alice Marie Johnson, yang dihukum karena pelanggaran narkoba tanpa kekerasan.
Pada April 2020, ia menyatakan tidak akan secara terbuka mendukung calon presiden mana pun. Namun ia mengunggah foto Joe Biden dan Kamala Harris dengan tiga hati biru setelah Demokrat memenangkan pemilu Presiden AS atas Donald Trump pada tahun tersebut.
"Dia akan memberikan keringanan hukuman, katanya kepada Kardashian, jika dia memanfaatkan koneksi selebritinya untuk mendatangkan bintang sepak bola yang merupakan teman-temannya untuk datang mengunjunginya di Gedung Putih,' tulis reporter ABC News, dikutip Daily Mail.
Kardashian sebenarnya mencoba melakukan apa yang diminta Trump, namun semua pemain yang didekatinya menolak. Setelah itu pada November 2023, Donald Trump menyebut Kardashian sebagai 'selebriti paling overrated di dunia'. "(Kim Kardashian) akan memanfaatkan popularitasnya untuk mendatangkan bintang-bintang sepak bola ke Gedung Putih, jika saya mau meringankan hukuman beberapa tahanan," tulis Trump. "Cerita ini adalah berita palsu karena dia akan menjadi orang terakhir yang saya minta untuk mendatangkan pemain sepak bola."