Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Libur Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi para masyarakat. Namun, bagi para pemudik yang melalui jalur darat akan sangat membosankan berlama-lama di jalan lantaran macet sering melanda, khususnya sepanjang jalan Pantai Selatan Jawa (Pansela) lantaran kerap macet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak perlu khawatir, terdapat beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi sepanjang jalur tersebut. Berikut adalah wisata mudik bagi para pemudik yang melalui jalur Pansela, yaitu;
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah wisatawan domestik menyewa perahu untuk menikmati keindahan Green Canyon, Pangandaran, Jawa Barat. TEMPO/Arie basuki
Green Canyon, Pangandaran
Para pemudik yang ingin menikmati suasana ala Green Canyon dapat mengunjungi daerah Pangandaran, Jawa Barat. Sebab, Pangandaran pun memiliki air terjun mirip dengan Green Canyon di Amerika Serikat yang diapit oleh dua bukit bebatuan hijau menembus gua. Bagi para pemudik yang melalui jalur Pansela pasti akan melewati objek wisata ini. Objek wisata ini cukup mudah dijangkau dan dapat disinggahi untuk sekadar istirahat sekaligus menyegarkan pikiran. Selain itu, pemudik juga bisa mencoba body rafting di tempat wisata ini, seperti diberitakan Tempo.co.
Taman Nasional Kalibiru, Wates
Taman nasional ini memiliki lokasi di sekitar 10 kilometer dari Kota Wates, tepatnya di Desa Kalibiru, Kokap, Kulonprogo. Taman Nasional Kalibiru merupakan kawasan hutan lindung yang dikelola langsung oleh masyarakat lokal. Taman nasional ini menjadi pilihan yang tepat ketika ingin menikmati panorama alam indah dengan biaya murah. Para pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 sudah dimanjakan dengan suasana hutan dikelilingi serangkaian perbukitan Menoreh di atas ketinggian 450 meter di atas permukaan laut.
Salah satu spot khas di Taman Nasional Kalibiru adalah platform kayu yang menghadap pegunungan dan hutan hijau di bawahnya. Tentunya, tempat ini sangat cocok dikunjungi para pemudik yang melalui jalur Pansela untuk hanya sekadar menghirup udara segar.
Terlihat Cahaya masuk yang melewati sela-sela lubang yang menyinari batu gordam di dalam Luweng Grubuk (gua Grubuk) yang dinamakan cahaya surga oleh warga setempat, Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Dengan ketinggian 60 meter dari gua Jomblang dan berjalan 300 meter untuk mencapai titik cahaya menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dimana terdapat tumbuhan purba dan langka. TEMPO/Dasril Roszandi
Gua Jomblang, Yogyakarta
Gua Jomblang adalah salah satu wisata gua di Yogyakarta yang cukup menantang lantaran pengunjung akan dibawa turun dan menyusuri gua di dalamnya. Gua Jomblang adalah gua vertikal karena runtuhnya tanah dan vegetasi akibat proses geologi. Runtuhan ini membuat sinkhole atau sumuran dengan mulut gua sekitar 50 meter. Akibatnya, terbentuklah Goa Jomblang dengan tempat konservasi tumbuhan purba di dasar gua.
Gua Jomblang yang terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta sangat bagus dikunjungi ketika “cahaya surga” datang, yaitu sekitar pukul 10.00-12.00 saat cuaca cerah, seperti dirangkum jogjaprov.go.id.
Desa Wisata Kakilangit Mangunan, Bantul
Desa Wisata Kakilangit Mangunan, Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta sering disebut sebagai tanah di atas awan karena dapat melihat pemandangan gumpalan awan yang indah dan sejuk. Secara filosofi nama Kakilangit memiliki makna bahwa desa ini harus mampu menggerakan masyarakat untuk mencapai tujuan tanpa batas ruang dan waktu.
Desa ini cocok menjadi tempat istirahat para pemudik sekaligus mempelajari budaya masyarakatnya lebih mendalam. Sebab, desa ini menawarkan wisata yang beragam, mulai dari wisata alam sampai wisata budaya, sebagaimana dikutip kemenparekraf.go.id.
Wisatawan menikmati suasana pantai dengan latar belakang Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 7 Desember 2018. Pulau Merah yang tercipta dari magma gunung api purba itu, telah ditetapkan sebagai situs Geopark Nasional. ANTARA/Budi Candra Setya
Pantai Pulau Merah, Banyuwangi
Menurut p2k.stiki.ac.id, Pulau Merah atau Pulo Merah merupakan salah satu wisata mudik yang berada di jalur Pansela, tepatnya di Distrik Pesanggaran, Banyuwangi. Pantai ini dikenal karena sebuah bukit hijau kecil bertanah merah yang terletak tidak jauh dari bibir pantai. Bukit ini dapat dikunjungi ketika air laut sedang surut. Pantai Pulo Merah berpasir putih ini terbentang sepanjang 3 kilometer sehingga sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga ketika mudik.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.