Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Libur Nataru ke Sumatera, Operator Tol Rekomendasikan Destinasi Wisata Dekat dari Gerbang Tol

Pada momen libur Nataru, ada sejumlah destinasi wisata dan peta kuliner yang menjadi rekomendasi PT Hutama Karya selaku operator tol.

25 Desember 2023 | 14.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang - Ribuan pemudik hampir dipastikan memasuki wilayah kota Palembang dan kota-kota lainnya di Sumatera Selatan seperti Indralaya, Kayuagung dan Prabumulih. Pada momen libur Natal dan Tahun Baru atau libur Nataru kali ini, ada sejumlah destinasi wisata dan peta kuliner yang menjadi rekomendasi PT Hutama Karya selaku operator jalan tol trans sumatera (JTTS).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam booklet digital yang dibagikan oleh PT HK terdapat enam destinasi wisata dan enam peta kuliner yang ada di sekitar Kota Palembang dan Indralaya. Jaraknya hanya “sejengkal” dari gerbang tol sehingga menjadi pertimbangan HK memberikan rekomendasi. Selain itu destinasi dan peta kuliner dimaksud sudah teruji dan cukup familiar

“Selain jarak yang dekat dengan gerbang tol, rekomendasi kami ini juga karena jadi tempat-tempat itu menjadi ikonnya Kota Palembang atau daerah sekitar,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo PT Hutama Karya, Senin, 25 Desember 2023.

Apa saja destinasi wisata itu? Dimulai dari objek wisata Palembang yang terdiri atas Jembatan Ampera, Museum SMB II, dan Pulau Kemaro. Sedangkan untuk Indralaya ada Teluk Saruo, Kampung Warna-warni, dan Masjid Bajumi Wahab.

Lalu untuk peta kuliner di Palembang meliputi: Martabak HAR, Mie Celor, Pempek Candy. Pondok Pindang Mantap, Pondok Dogan Halimah, Oleh-oleh di Tebing Gerinting yang merupakan tiga peta kuliner di Indralaya Ogan Ilir.

Pondok Pindang Mantap masuk dalam peta kuliner Hutama Karya selaku operator jalan tol trans Sumatera. Rumah makan ini hanya berjarak sekitar 15 menit dari gerbang tol Palembang-Indralaya. TEMPO/Parliza Hendrawan.

Jembatan Ampera

Jembatan Ampera (Amanat penderitaan rakyat) berjarak sekitar 30 menit dari pintu tol Indralaya-Palembang maupun Gerbang tol Keramasan. Dari gerbang tol, kendaraan mengarah masuk ke dalam kota melewati kawasan Kertapati, simpang empat jembatan laying Jakabaring dan berbelok ke kiri menuju Jembatan Ampera. 

Ampera bisa jadi sebagai spot foto menarik bagi pemudik. Kendaraan disarankan untuk diparkir di bawah jembatan agar aman dan tidak mengganggu pengendara lainnya. Panjang Jembatan Ampera 1.117 m, lebar 22 m (bagian tengah 71,90 m, berat 944 ton dan dilengkapi pembandul seberat 500 ton). Tinggi jembatan ini 11,5 m dari atas permukaan air, tinggi menara 63 m dari permukaan tanah dan jarak antara menara 75 m.

Museum

Dari kawasan parkir di sekitar bawah jembatan ampere dan plaza Benteng Kuto Besak, dengan berjalan kaki menuju e Museum SMB II. Di sekitar lokasi ini juga banyak terdapat tempat makan seperti rumah makan terapung dan sajian kuliner khas seperti Pempek.

Pulau Kemaro

Operator jalan tol merekomendasikan sejumlah destinasi wisata dan tempat makan enak. Pulau Kemaro di Palembang menjadi rekomendasi Hutama Karya karena letaknya dekat dengan Gerbang Tol. TEMPO/Parliza Hendrawan.

Pulau Kemaro, berjarak sekitar 45 menit dari gerbang tol Palembang-Indralaya dan Keramasan-Kayu Agung. Dari Ampera dan Museum perjalan dilanjutkan ke arah kantor pusat PT Pusri Palembang. Ada dua altenatif angkutan ke Pulau Kemaro: menggunakan mobil atau menaiki perahu getek sekitar 10 menit dari jembatan Ampera.

Pulau Kemaro sebuah delta kecil di Sungai Musi, yang terletak di timur dari pusat Kota Palembang. Pulau kemaro memiliki luas ±79 Ha dengan ketinggian 5 m dpl. Selain memiliki pesona alam yang indah, Pulau Kemaro terdapat pagoda berlantai 9, makam putri Sriwijaya, Klenteng Hok Tjing Rio yang merupakan kuil Buddha. 

Masjid Bajumi

Masjid Bajumi Wahab termasuk salah satu masjid termegah di Kota Indralaya, Ogan Ilir. Lokasi berada di Desa Tanjung Sejaro di jalan lintas timur Sumatera. 

Nama masjid ini diambil dari pemiliki tanah Bajumi Wahab yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan sebuah masjid. Arsitektur bangunan masjid ini memang sangat bagus dan indah. Sesuai dengan adat Ogan Ilir namun juga ada sentuhan Timur Tengah yang sangat kuat. 

Pondok Pindang Mantap

Pondok pindang Mantab masuk dalam peta kuliner Hutama Karya selaku operator jalan tol trans Sumatera. Rumah makan ini hanya berjarak sekitar 15 menit dari gerbang tol Palembang-Indralaya. TEMPO/Parliza Hendrawan.

Di Kota Indralaya, Ogan Ilir terdapat beberapa rumah makan dengan menu khas seperti pindang ikan, pindang tulang. Pondok pindang yang satu ini terdapat di jalan Tanjung Putus, Indralaya. Jaraknya tidak lebih dari 15 menit dari gerbang tol Palembang-Indralaya.

Martabak HAR

Martabak HAR merupakan salah kuliner khas Palembang yang tersohor selain Pempek dan Pindang. Martabak HAR sebuah brand yang mengacu pada salah seorang toko agama dan juga pedagang keturunan India.

Martabak HAR (Haji Abdul Rozak ) adalah martabak telur atau sayur yang disajikan dengan kuah kari dan bumbu rempah yang dicampur kentang serta irisan daging. Martabak ini sudah ada sejak 1947.

Pilihan Editor: Libur Nataru Telah Tiba, Ini Tips Transportasi dan Biaya Liburan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus