Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ingin liburan akhir tahun tak jauh dari Jakarta, tapi tetap dengan bisa benar-benar seru. Bahkan tak kalah seru dengan terbang ke Bali. Kenapa tidak melaju ke Majalengka? Kota yang berjarak sekitar 205 kilometer atau sekitar 3 jam, dan temukan wisata terasering yang lebih spektakuler dibandingkan di Bali. Tentunya ada beberapa juga objek wisata di kaki Gunung Ceremai seperti air terjun. Mirip lah liburan dengan di Ubud, Bali. Berikut keempat objek wisata yang menarik untuk disinggahi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Terasering Panyaweuyan Agrapura
Biasanya di Bali lah, orang menikmati terasering yang memiliki pesona khas. Tak jauh dari Jakarta, wisata kebun dengan pola terasering yang indah dan menyejukkan mata bisa ditemukan di Majalengka. Berada di Panyaweuyan, Argapura, dikenal sebagai terasering Panyaweuyan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berada di kaki Gunung Ciremai, kawasan terasering ini cukup luas karena tersebar di 3 desa, yakni Desa Sukasari Kaler, Sukasari Kidul dan Tejamulya. Tinggi kontur tanah beragam dari 400 meter di atas permukaan laut hingga 2000 mdpl. Sedangkan kemiringannya antara 25-45 persen. Menyusuri kebun dengan pola terasering ini juga benar-benar menyehatkan, menghirup udara segar sekaligus berolahraga. Tanaman yang bisa ditemukan beragam dari bawang merah, bawang daun, padi hingga ubi jalar. Datang pagi atau senja mendapat suguhan menarik, karena bisa melihat keindahan mentari terbit dan tenggelam dari lokasi ini.
Curug atau air terjun Ibun Pelangi di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka yang diapit oleh dua tebing. (shutterstock.com)
2. Curug Ibun Pelangi
Dikenal juga sebagai Grand Canyon Majalengka. Lokasinya sekitar 17 kilometer dari pusat kota Majalengka. Bisa menjadi sasaran untuk petualangan seru karena lokasinya di punggung Gunung Ceremai.
Berada di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, sebelum mencapai air terjun ini akan melewati kebun sayuran milik warga. Untuk mencapainya harus menuruni tangga menurun dengan kemiringan 90 derajat. Aliran sungai, di mana air terjun jatuh diapit dua tebing atau dikenal sebagai Sungai Cilongkrang. Sungai ini seperti berada dalam sebuah terowongan.
Curug atau air terjun Muara Jaya di Kampung Apuy, Argamukti, Argapura, Majalengka. (shutterstock.com)
3. Curug Muarajaya
Satu lagi air terjun yang tidak boleh dilewatkan adalah Curug Muara Jaya.Masih di kecamatan yang sama dengan Curug Ibun Pelangi. Tepatnya di Kampung Apuy, Argamukti, Argapura, Majalengka.
Terdapat dua air terjun dengan ketinggian berbeda, yakni 60 meter dan 13 meter. Merupakan dari kawasan wisata alam seluas 18 hektare, temukan kesejukan karena berada di kaki Gunung Ceremai, juga jejak dari Kerajaan Talaga Manggung di masa silam.
4. Curug Cipeuteuy
Air terjun yang satu ini lokasinya sedikit berbeda dengan tiga objek wisata di atas. Berada di Jalan Dukuh Pasir, Bantaragung Sindangwangi, Majalengka. Curug berada di kawasan perkemahan Awi Lega. Sekitar 24 kilometer arah timur dari Majalengka dan dari Cirebon sekitar 27 kilometer.
Dari loket masuk harus berjalan sepanjang 300 meter di tengah kesegaran khas hutan.Area sekitar air terjun sudah tertata. Ada jembatan dan kolam serta pancuran.