Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta menggunakan kendaraan listrik kini tidak perlu khawatir kehabisan daya. Yogyakarta kini sudah memiliki infrastruktur berupa charging station di banyak tempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manager PLN UP3 Yogyakarta, Sigit Hari Wibowo menyatakan para pengguna kendaraan listrik tidak perlu ragu untuk mudik Natal dan Tahun baru (Nataru) 2024/2025 karena PLN telah membangun banyak SPKLU atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum. Di setiap cabang PLN dipastikan sudah ada charging station.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"PLN telah membangun SPKLU yang berukuran medium (50 kva) hingga ultra fast (200 kva). Hampir di semua rest area sudah ada SPKLU," kata Sigit, Senin, 25 November 2024.
Lokasi Charging Station di Yogyakarta
Di DIY, kata dia, SPKLU terdapat tujuh Unit Layanan Pelanggan (ULP), Gedung Agung, Hotel Royal Ambarrukmo, Hotel Merapi Merbabu, Hotel Khas, Hotel New Saphir, dan Hotel Rich. Selain itu, juga ada charging station di Candi Prambanan.
“Kapasitas SPKLU yang sudah dibangun ada dua kelompok, yaitu 50 kva dan 100 kva. Kami akan membangun juga yang kapasitas 200 kva dan juga akan segera membangun empat SPKLU tiang akhir tahun ini, terutama di sekitar daerah wisata," kata dia.
Penambahan SPKLU akan mempermudah para pengguna electric vehicle (EV) sehingga tidak ragu untuk perjalanan jauh.
Kampanye Kendaraan Listrik untuk Perjalanan Jauh
Ketua Umum MGEVC (MG Electric Vehicle Community) Indonesia Syamsul Arifin mengatakan, komunitas ini mengadakan road trip jauh ke Yogyakarta dari Jakarta. Ia mengampanyekan kepada masyarakat bahwa mobil listrik siap untuk perjalanan jarak jauh.
"Tak perlu khawatir kehabisan daya karena infrastruktdanur SPKLU sudah tersedia di banyak rest area," kata dia.
Dalam perjalanan Jakarta-Yogyakarta, kelompok ini hanya melakukan dua kali berhenti untuk pengisian daya, yaitu di Cikarang dan di Batang, Jawa Tengah. Ada sebanyak 51 mobil listrik ikut trip ini.
"Acara ini menjadi bukti bahwa kendaraan listrik memiliki daya tahan dan efisiensi yang sangat kompetitif,” kata dia.
Mudik Pakai Mobil Listrik
Menurut Project Coordinator Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles (Entrev), Eko Adji Buwono pengguna mobil listrik di Indonesia ke depan akan semakin banyak. Saat ini ada sekitar 70 ribu mobil listrik dan diperkirakan akan ada 100 ribu mobil listrik hingga akhir 2024.
“Berbagai hal terkait mobil listrik sudah disiapkan dengan baik dari regulasi, industri, infrastruktur pengisian baterai, hingga waste electronic management. Paling tidak, ada dua alasan beralih ke mobil listrik, yaitu kita masih impor BBM dan untuk mengurangi polusi CO2," ia mengatakan.
Penggunaan mobil listrik untuk mudik sudah dilakukan pada dua tahun terakhir. Dari hasil evaluasinya, tidak ada hambatan berarti yang dialami oleh pengguna mobil listrik saat itu.
"Kita lihat, ada lima puluhan mobil listrik secara bersamaan tiba di Yogyakarta dan melakukan pengisian daya baterai mobil listrik dan semua bisa berjalan dengan lancar," kata dia.