Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia seakan-akan memiliki destinasi wisata yang tidak ada habisnya. Bagaimana tidak, dilansir dari bps.go.id, Indonesia tercatat memiliki 967 destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Selain memiliki banyak destinasi wisata, destinasi wisata yang dimiliki Indonesia juga sangat beragam. Salah satu jenis wisata di Indonesia adalah geopark atau taman bumi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Geopark, sebagaimana dilansir dari en.unesco.org, adalah destinasi wisata yang mengandalkan keunggulan dan kekayaan geologis suatu tempat. Oleh UNESCO, berbagai destinasi wisata geopark di dunia dikelola dalam UNESCO Global Geopark. Di Indonesia, salah satu destinasi wisata geopark yang diakui UNESCO adalah Batur Global Geopark.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara spesifik, destinasi wisata di Bali yang diakui oleh UNESCO sebagai geopark adalah Gunung Batur. Dilansir dari potensi.banglikab.go.id, Gunung Batu berlokasi di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Salah satu pesona Gunung Batur ada pada keindahannya. Gunung Batur sangat indah jika dipandang di pagi hari karena selain udaranya yang masih sejuk, wisatawan juga akan ditunjukkan dengan turunnya kabut tipis yang menutupi sebagian puncak Gunung Batur.
Selain keindahan, Gunung Batur juga memiliki kisah menarik di baliknya. Kisah Gunung Batur tertuang dalam Lontar Susana Bali. dalam kisah tersebut, Gunung Batur dipercaya sebagai puncak dari Gunung Mahameru yang dipindahkan oleh Batara Pasupati untuk dijadikan Sthana Betari Danuh (Istana Dewi Danu). Karena kisah tersebut, masyarakat Bali yang tinggal di sekitar Gunung Batur percaya bahwa Gunung tersebut memiliki kekuatan gaib.
Kepercayaan tersebut kemudian dimanifestasikan dalam berbagai upacara. Salah satu upacara yang sering dilakukan oleh masyarakat setempat adalah upacara pemberian sesajen yang disebut sebagai suwinih. Pemberian sesajen tersebut dipercayai oleh masyarakat mampu menghindarkan bencana hama dari ladang-ladang mereka.
Selain kisah tersebut, sebagai geopark yang diakui UNESCO, Gunung Batur juga memiliki keunikan geologis. Dilansir dari baturglobalgeopark.com, Gunung Batur memiliki bentang alam dan peninggalan arkeologi yang unik.
Keunikan bentang alam Gunung Batur, sebagaimana dilansir dari indonesia.go.id, adalah kalderanya yang begitu besar dan danaunya yang berbentuk bulan sabit. Sementara itu, keunikan arkeologisnya terletak pada berbagai benda peninggalan yang sangat unik dan khas daerah Bali yang ditemukan di Gunung Batur.
Gunung Batur juga menyimpan kekayaan biologis. Dilansir dari baturglobalgeopark.com, kesejukan dan kesuburan tanah di Gunung Batur membuat komoditas kopi dapat tumbuh subur. Dinas Pertanian Perkebunan dan Perhutanan Kab-Bangli bersinergi dengan masyarakat wisata Bangli mengelola perkebunan kopi luwak ini dalam agrowisata.
Berbagai satwa pun juga menyumbang keunikan Gunung Batur, salah satunya adalah anjing Kintamani. Anjing itu merupakan anjing ras asli yang berasal dari Pegunungan Kintamani. Berbagai kekayaan alam tersebut membuat Gunung Batur diakui sebagai geopark oleh UNESCO pada 2012.
BANGKIT ADHI WIGUNA