Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bangkok -Setiap 13 sampai 15 April, masyarakat di seluruh Thailand merayakan Festival Songkran atau festival percikan air.
Ada sejak dulu kala, Festival Songkran menjadi wujud niat baik, cinta, kasih sayang, dan syukur masyarakat dalam merayakan Hari Tahun Baru menurut tata surya Brahmana atau Tahun Baru Buddhis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Royal Thai Embassy Singapore di laman thaiembassy.sg, hari pertama (13 April) perayaan Songkran dikenal sebagai Maha Songkran atau Songkran Agung.
Saat di mana Pemerintah Thailand mendeklarasikan festival Songkran sebagai hari libur nasional, agar masyarakat dapat berkumpul bersama keluarga. Sedang hari ke dua (14 April) ditetapkan sebagai hari keluarga untuk merayakan cinta dan kebersamaan keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya, kemeriahan festival Songkran diisi dengan berbagai kegiatan dan variasi tradisi menurut masyarakat setempat, seperti:
1. Membersihkan rumah dan tempat umum seperti pura, sekolah, dan kantor.
2. Berbuat kebajikan dengan menawarkan dana makanan kepada para biksu sebagai dedikasi kepada para leluhur, dan pergi ke kuil untuk mendengarkan khotbah Buddhis.
3. Melepaskan burung dan ikan kembali ke habitat aslinya. Tindakan memberi kebebasan ini dijadikan bentuk perbuatan baik.
4. Menyiramkan air ke patung Buddha dan biksu untuk menerima berkah Tahun Baru Buddhis.
5. Membangun pagoda pasir di tanah candi. Membawa pasir ke dalam bangunan candi menjadi bentuk kebaikan, karena pasir dapat digunakan untuk pembangunan atau pemugaran candi.
6. Menuangkan air ke anggota keluarga dan/atau masyarakat yang sudah lanjut usia sebagai rasa hormat, terima kasih, dan permohonan restu.
7. Menyelenggarakan pertunjukan rakyat dan permainan tradisional untuk kesenangan sekaligus melestarikan tradisi Songkran.
8. Saling melempar air bersih secara ramah, dan bertukar salam Tahun Baru Buddhis saat bermain air. Jika ragu, mintalah izin sebelum menyiramkan air kepada seseorang karena dia mungkin tidak ingin berbasah-basah selama Festival Songkran.
DELFI ANA HARAHAP
Baca : Kasus Covid-19 Meningkat, Festival Songkran di Thailand Dibatalkan