Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol menjadi salah satu negara dengan makanan terbaik menurut CNN dan US News and World Report. Tidak heran negara tersebut menjadi salah satu tujuan wisata kuliner terbaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, banyak wisatawan menikmati makanan Spanyol dengan cara yang salah, misalnya paella dimakan di waktu yang salah atau keluar untuk makan malam terlalu dini. Banyak juga wisatawan memilih makanan yang dikira autentik tetapi ternyata bukan hidangan asli Spanyol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juan Bautista Agreda, direktur operasi dan gastronomi di The Campaner London, dan Alejandro Nunez, kepala koki di La Feria Harrogate, mengungkap kebiasaan salah yang sering dilakukan wisatawan saat makan di Spanyol.
1. Tidak tahu porsi
Setelah berkeliling tempat wisata, turis akan masuk ke restoran dalam keadaan sangat lapar. Mereka lalu memesan makanan dalam jumlah yang banyak tanpa menyadari bahwa porsi di Spanyol sangat besar, bisa untuk dimakan bersama.
"Berbagi hidangan adalah hal yang umum dan sering dianjurkan," kata Juan, seperti dilansir dari Daily Mail, 10 Desember 2024.
2. Paella untuk makan malam
Paella merupakan nasi beraroma kunyit yang dimasak dengan daging, makanan laut, dan sayuran. Menurut Britannica, hidangan ini berasal dari Valencia. Bagi orang Spanyol, paella adalah hidangan makan siang. Hidangan ini biasanya disajikan pada Minggu dan paling sering disantap bersama keluarga dan teman.
"Anda dapat memesannya di malam hari jika suka, tetapi itu pasti bukan sesuatu yang akan dipesan oleh orang Spanyol," kata Alejandro.
3. Tidak mengetahui hidangan autentik
Juan mengatakan, banyak orang mengira steak tartar dan Bikini yang sederhana (roti lapis yang dibuat dengan irisan roti, ham, dan keju) sebagai hidangan asli Spanyol. Tapi menurut Juan sebenarnya bukan. "Meskipun ada di mana-mana di Spanyol, itu bukanlah hidangan asli Spanyol," kata dia.
4. Makan hidangan di daerah yang salah
Alejandro menjelaskan, kebanyakan orang sudah tahu tentang makanan Spanyol karena popularitas tapas yang sangat tinggi di luar Spanyol. Namun, perlu diketahui bahwa hidangan tertentu paling enak disantap di daerah tempat hidangan itu pertama kali dibuat.
"Misalnya, Anda harus mencoba paella jika Anda berada di Valencia, pinxtos di daerah Basque atau patatas bravas di Madrid," ujar dia.
5. Memilih restoran yang salah
Seperti banyak destinasi lain di dunia, restoran di Spanyol juga tak semuanya jujur. Banyak juga yang menjebak turis untuk mendapat keuntungan. Bagaimana cara mengenalinya?
Juan menyarankan, jangan pilih restoran dengan menu atau poster besar yang dipenuhi foto hidangan mereka. "Tempat-tempat ini sering melayani wisatawan yang mungkin memilih berdasarkan visual daripada reputasi atau kualitas," kata dia.
Tanda lainnya adalah staf berdiri di luar. Menurut Juan, tempat makan yang autentik jarang membutuhkan seseorang di pintu untuk menarik pengunjung. "Makanan yang enak dan reputasi yang baik akan mendatangkan pelanggan secara alami," katanya.
Dari pilihan menu juga bisa terlihat baik atau buruknya restoran. Biasanya, restoran yang menjual terlalu banyak makanan, mencakup semuanya, mulai dari piza dan pasta hingga paella dan semur, itu pertanda restoran tersebut mencoba menarik minat sebanyak mungkin orang. "Ini sering kali berarti mereka bukan spesialis dalam masakan tertentu," kuata Juan.
Restoran yang menjebak turis ini sayangnya banyak terdapat di area wisata. "Tempat-tempat seperti ini sering kali lebih mengutamakan menarik wisatawan daripada menyajikan masakan Spanyol asli, sehingga menghasilkan pengalaman gastronomi yang kurang asli," Juan menjelaskan.
Pilihan Editor: 7 Hal Menarik Dijelajahi di Sevilla Selain Menonton Flamenco