Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Mengenal Museum Soeharto di Dusun Kelahiran Probosutedjo

Museum Soeharto diresmikan pada 2013 di tanah milik keluarga mantan jenderal itu. Luas lahannya 3.620 meter. Probosutedjo-lah yang meresmikan.

27 Maret 2018 | 14.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Pengusaha Probosutedjo tutup usia pada Senin, 26 Maret 2018, di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Adik Presiden Soeharto itu berpulang setelah dirawat selama lima hari, mulai Kamis, 22 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Probosutedjo dikenal sebagai pebisnis asal Yogyakarta. Ia lahir di Dusun Kemusuk, Sedayu, Bantul. Dusun itu juga menjadi tempat kelahiran mendiang Soeharto. Di dusun tempat keduanya lahir, terpatri rapi peninggalan-peninggalan Soeharto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memori itu diabadikan dalam sebuah museum bernama Museum Soeharto. Museum Soeharto diresmikan pada 2013 di tanah milik keluarga mantan jenderal itu. Luas lahannya 3.620 meter. Probosutedjo-lah yang meresmikan.

Di dalam museum, terdapat beragam peninggalan Soeharto yang tersimpan rapi. Benda-benda tersebut konon merupakan barang yang disimpan sejak Soeharto mengawali karier di dunia militer sampai dia menjabat sebagai presiden.

Dilansir dari situs resmi Museum Soeharto, yakni HM. Soeharto, kawasan ini terbagi atas beberapa bagian. Di antaranya joglo, rumah Notosudiro atau eyang buyut Ssoeharto, rumah Atmosudiro atau eyang Soehartp, dan petilasan.

Pada muka bangunan, terdapat patung besar Soeharto yang dibuat oleh seniman Edhi Sunarso. Di belakang patung tersebut, terdapat sebuah pendopo. Potret perjuangan Soeharto diabadikan dalam gambar-gambar multimedia dan dipajang di sana.

Di sisi barat joglo, berdiri gedung Atmodusiro. Gedung ini memuat kisah perjalanan mendiang yang terekam dalam gambar multimedia. Gambar tersebut disajikan bergerak dengan sistem teknologi visual.

Ada pula ruangan yang menyajikan diorama perjuangan Soeharto saat berkoordinasi dengan Jenderal Sudirman. Diorama itu menggambarkan suasana peristiwa Serangan Umum Satu Maret.

Untuk menuju Museum Soeharto, wisatawan perlu menempuh jarak 13 kilometer dari pusat kota atau Malioboro. Waktu tempuh yang diperlukan kira-kira mencapai 20 menit untuk kondisi lalu-lintas jalan normal.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA | HMSOEHARTO

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus