Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Mengenang Raja Keroncong Mus Mulyadi, Ini 6 Lagu Hitsnya

Total, selama 74 tahun hidupnya, Mus Mulyadi setidaknya telah menggulirkan 32 album solo dan duet, serta 4 album kompilasi keroncong.

11 April 2019 | 19.40 WIB

Kerabat menyiapkan foto semasa hidup didepan peti jenazah musisi Mus Mulyadi di Rumah Duka Heaven RS Dharmais, Jakarta 11 April 2019. Mus Mulyadi akan dimakamkan 2 hari kedepan menunggu kedatangan anaknya Irene Patricia dari Australia. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Kerabat menyiapkan foto semasa hidup didepan peti jenazah musisi Mus Mulyadi di Rumah Duka Heaven RS Dharmais, Jakarta 11 April 2019. Mus Mulyadi akan dimakamkan 2 hari kedepan menunggu kedatangan anaknya Irene Patricia dari Australia. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -  Kabar duka kembali menyelimuti belantika musik tanah air. Sang Buaya Keroncong, Mus Mulyadi, meninggal dunia akibat penyakit diabetes yang dideritanya sejak 1984. Kakak musisi Mus Mujiono ini meninggal dunia pada Kamis, 11 April 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Suami dari penyanyi Helen Sparingga ini, selama 74 tahun hidupnya, setidaknya telah menggulirkan 32 album solo dan duet, serta 4 album kompilasi keroncong. Untuk mengenang The King of Keroncong yang juga pernah menjadi bagian dari band legendaris Favourite Band, berikut ini 6 lagu hit pop keroncong Mus Mulyadi:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Penyanyi Keroncong, Mus Mulyadi Meninggal Dunia

    1. Jembatan Merah

Langgam Jembatan Merah yang dinyanyikan Mus Mulyadi ini dirilis pada 1978 dalam album Keroncong Beat Vol.5. Album ini merupakan album kolaborasi, yang terdiri dari 7 lagu Mus Mulyadi, dan 9 lagu milik penyanyi Rachmat Kartolo. Album ini diproduksi dalam bentuk kaset oleh label Remaja dan Indra Record.

    1. Kota Solo

Selain dirilis di album solonya bertajuk Keroncong Personal, lagu Kota Solo pertama kali dirilis dalam sebuah album kompilasi berjudul World Music Collection, Greetings From Indonesia: Traditional Indonesian Music “Keroncong Asli”. Lagu yang menjadi hit pada 1993 ini menggambarkan keindahan kota Solo melalui keseniannya.

Baca: Mengenang Mus Mulyadi, The King of Keroncong dari Indonesia

    1. Dewi Murni

Lagu keroncong Dewi Murni muncul dalam album Keroncong Personal. Album berbentuk kaset yang diproduksi oleh Indra Record ini, terdiri dari 14 lagu keroncong. Dewi Murni berada di urutan track nomor 1. Album ini menjadi diskografi Mus Mulyadi di awal karir bermusiknya, yaitu pada Agustus, 1977.

    1. Rek Ayo Rek

Rek Ayo Rek merupakan lagu hit yang masih sering didengar dan dinyanyikan hingga saat ini. Lagu ini dirilis dalam album kolaborasi Mus Mulyadi bersama Titiek Sandhora. Meski tidak diketahui tahun rilisnya, album ini juga membuat lagu berjudul Gandrung Prawan Ayu, Sipate Mangungso, Rondo Ngarep Omah, dan Lelaraning Ati hit pada masanya.

    1. Jenang Gulo

Lagu pop keroncong berbahasa Jawa ini menjadi salah satu lagu hit dalam Album Emas Pop Jawa. Album yang diproduksi oleh PT. Gema Nada Pertiwi ini, terdiri dari 14 lagu yang juga membuat Gambang Suling dan Gerimis Gerimis hit pada masanya. Selain itu, dalam album ini Mus Mulyono juga berkesempatan berduet bersama Tuti Tri Sedya pada salah satu lagu. Pada 2005, album ini sempat diproduksi ulang oleh label yang sama.

    1. Keroncong Kemayoran

Kepopuleran lagu Keroncong Kemayoran yang dinyanyikan banyak penanyi Indonesia, juga tak dilewatkan oleh Mus Mulyadi. Lagu yang dinyanyikan ulang ini dirilis dalam albumnya berjudul Ranggae-Disco Krongcong, yang diproduksi oleh Indra Record. Album yang menambahkan unsur reggae dalam musiknya ini, membuat nuansa pop keroncong yang dihasilkan Mus Mulyadi menjadi sesuatu yang berbeda dari album-album lainnya.

HALIDA BUNGA FISANDRA | DISCOGS | INFLOOENZ HITS | INDOLAWAS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus