Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan seniman yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terlibat dalam pameran seni rupa memperingati 12 tahun lahirnya Undang-Undang Keistimewaan yang dipusatkan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Pameran bertajuk Marwah Keistimewaan untuk Nusantara itu menampilkan 150 karya seni rupa baik seni lukis, kriya, digital, desain, hapening art hingga instalasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisatawan dapat menyambangi pameran itu secara gratis pada 12 hingga 30 Agustus 2024, pukul 10.00 – 21.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Para seniman yang terlibat pameran ini tergabung dalam kelompok, sanggar, satuan kerja yang diseleksi berdasarkan kualitas, jenis, media dan cara mempertunjukkan," kata kurator pameran Hajar Pamadhi, Selasa, 13 Agustus 2024.
Kota Perjuangan
Hajar mengungkapkan, sesuai tema yang diusung, pameran ini
mengajak seniman merepresentasikan ulang tentang Yogyakarta, termasuk proses Yogyakarta sebagai Kota Perjuangan.
“Keistimewaan Yogyakarta ditempatkan sebagai sebuah proses perjuangan yang masih terus berjalan, dengan mengajak seniman mengungkapkannya melalui karya yang bisa menjadi gambaran bagi penikmat karya itu," kata dia.
Karya-karya yang dipamerkan secara garis besar menunjukkan tentang pola penciptaan yang mengangkat seputar dinamika masyarakat sebagai objek materialnya. Selain itu, pameran menunjukkan realisasi keadaan Yogyakarta hingga problema akibat perubahan zaman serta iklim atau alam.
Identitas Yogyakarta
Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono mengungkapkan Keistimewaan Yogyakarta sejatinya juga berbicara tentang identitas. Salah satu unsur keistimewaan yang menguatkan identitas Yogyakarta itu tak lain dunia seni rupa. Seniman-seniman legendaris banyak terlahir dan tumbuh di Yogyakarta.
"Dari pameran ini, seni sebagai identitas budaya digunakan untuk menyajikan catatan sejarah, tentang bagaimana dan ke arah mana sebuah kebudayaan bergerak, terutama di Yogyakarta," ujar dia.
Kepala Museum Sonobudoyo Ery Sustiyadi mengatakan pameran seni rupa di Museum Sonobudoyo bisa menjadi satu referensi bagi wisatawan yang menyambangi Yogyakarta sepanjang bulan Agustus ini.
"Pengunjung bisa melihat wajah Yogyakarta melalui berbagai bentuk seni yang bisa memancing imajinasi dan refleksinya," kata dia.
Pilihan Editor: Menyaksikan Pesona Gunung Merapi dari Bukit Klangon