Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mudik lebaran tahun ini adalah yang paling dinanti. Ketika kasus Covid-19 mulai melandai di hampir semua daerah dan vaksinasi Covid-19 kian meluas, pemerintah melonggarkan syarat perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masyarakat mudik lebaran dengan naik pesawat, kereta api, bus, travel, mengikuti program mudik gratis, sampai membawa kendaraan pribadi. Pemudik di Pulau Jawa yang naik kendaraan pribadi diperkirakan memadati jalan tol mulai pekan depan. Selain gerbang tol, salah satu titik kepadatan di jalan tol adalah kawasan rest area.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pemudik yang butuh istirahat, ingin ke toilet, mau isi bensin, mencari makanan, bahkan hiburan, bisa mampir ke rest area. Sebab itu, rest area bakal menjadi spot yang mendapatkan perhatian lebih.
Pemerintah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengantisipasi membludaknya kendaraan di rest area. Pemudik juga dapat melakukan beberapa upaya guna mendukung lancarnya mudik lebaran. Berikut delapan cara supaya kendaraan pemudik tidak tumplek blek di rest area:
Cukup 30 menit
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau agar para pemudik cukup 30 menit berada di rest area. Dia mensimulasikan ke toilet cukup 5 menit, peregangan 10 menit, dan jika makan sekitar 15 menit. Ridwan Kamil mengatakan, jika semua pemudik berpikir mampir ke rest area saat waktu buka puasa, maka bisa dipastikan kapasitas rest area tidak memadai.
Pesan makan take away
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru berharap pemudik membatasi penggunaan rest area di jalan tol mengingat volume kendaraan yang cukup banyak. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memesan makanan melalui metode take away.
"Ketika melakukan pembelian atau pemesanan makanan di rest area, pengguna jalan tol disarankan memesan makanan secara take away atau tidak makan di tempat," katanya. Dengan begitu, kendaraan masuk ke rest area dan langsung keluar lagi setelah mendapatkan apa yang diperlukan.
Mambah pelayanan
Dwimawan Heru mengatakan, Jasa Marga menyiagakan dan menambah petugas, baik petugas keamanan maupun kebersihan untuk meningkatkan pelayanan di rest area, seperti toilet dan sebagainya. Untuk rest area tipe B, Jasa Marga akan menambah BBM modular.
Buka tutup rest area
Jasa Marga akan menerapkan buka tutup Tempat Istirahat dan Pelayan (TIP) atau rest area jika terjadi kepadatan saat arus mudik dan arus balik lebaran. "Jika terjadi kepadatan di suatu rest area, maka kami akan menutup rest area itu," kata Dwimawan Heru. "Kami mohon pengertian pengguna jalan tol untuk mematuhi arahan petugas."
Bawa makanan dan minuman di mobil
Ridwan Kamil menyarankan pemudik membawa makanan, minuman, dan peralatan darurat di mobil agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area tol. Dengan begitu, jika tak memungkinkan untuk mampir ke rest area saat buka puasa, para pemudik masih dapat makan dan minum di jalan.
Mudik lebih awal
Salah satu cara untuk mengindari kepadatan di jalan tol, termasuk rest area adalah dengan mudik lebaran lebih awal. Apabila tempat bekerja sudah menerapkan work from home atau work from anywhere, maka tiada salahnya untuk mudik lebih awal. Bawa peralatan kerja yang paling diperlukan dan nikmati perjalanan dengan lebih nyaman.
Bawa urinoar
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Djoko Handojo menyarankan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dan melewati jalan tol menyiapkan urinoar darurat. Musababnya, kepadatan lalu lintas kendaraan di jalan tol pada masa mudik lebaran dikhawatirkan membuat pemudik kesulitan menemukan toilet.
Lewat jalur alternatif
Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat menggunakan jalur mudik alternatif selain jalan tol. Jalur mudik alternatif ada di jalur pantai utara, jalur tengah, dan pantai selatan. "Saya minta masyarakat bisa menggunakan jalan alternatif, seperti jalur pantura dan jalur pantai selatan (pansela) sehingga dapat mengurangi beban jalan tol," kata Sigit. Pemerintah, menurut dia, telah menyiapkan standar pelayanan yang sama dengan jalan tol di jalur alternatif tersebut.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.