Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Mulai Gaungkan Wellness Tourism, Yogya Gelar Sederet Event Relaksasi Berbasis Budaya

Sebagai salah satu destinasi wellness tourism BPPD DIY menggelar event bertajuk Jogja Cultural Wellness Festival atau JCWF 2023

9 November 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI telah menobatkan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY sebagai salah satu destinasi wellness tourism pada 2022 lalu, bersama Surakarta serta Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menindaklanjuti penetapan itu, Badan Promosi Pariwisata Daerah atau BPPD DIY pada November ini menggelar event bertajuk Jogja Cultural Wellness Festival atau JCWF 2023. Acara ini mengusung filosofi Jawa Olah Saliro, Roso, Lan Pikir atau olah sikap diri, rasa, dan pikiran yang menekankan pentingnya keseimbangan tubuh, pikiran, serta jiwa pada manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JCWF 2023 ini digelar sepanjang bulan November 2023 dengan puncak acara pada 24-26 November 2023. Sedangkan targetnya adalah kalangan milenial berusia dari 25 - 40 tahun.

JCWF 2023 meningkatkan kesadaran kesehatan

Dalam event JCWF 2023 ini mengambil sejumlah lokasi seperti cagar budaya, desa wisata, resort, spa dan kecantikan, gerai produk sehat, pusat kebugaran, taman konservasi wisata, museum dan studio seni, studio yoga dan pusat olahraga.

“Event ini mengajak wisatawan meningkatkan kesadaran terhadap wellness (kesehatan) dengan pengalaman berbasis kebudayaan ala Yogyakarta," kata Ketua BPPD DIY, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, Rabu 8 November 2023 

Bendara mengatakan ada beberapa tema kegiatan pada event ini. Seperti Meditasi Tari Jawa, Meditasi Gamelan, Daundala Awicarita, Jamu Ngadi Saliro, Terapi Pijat dan Spa, Yoga ala Jawa, Sepeda Alam, Mlaku Rasa, Nandur, hingga Kelas Memasak.

"Prinsipnya rangkaian kegiatan event ini memadukan perjalanan terencana para wisatawan dalam jangka waktu sementara, ke tempat-tempat tertentu dengan aktivitas utama, dan berkaitan dengan wellness untuk mencapai kualitas hidup yang baik," kata dia.

JCWF 2023, ujar Bendara, juga dihadirkan untuk memperkenalkan kekuatan dari wellness tourism ala Yogya yang mengakar dari budaya asli Mataram. Kekuatan tersebut dipadukan dengan akomodasi dan wisata alam yang masih terjaga dengan pesona tersendiri, yang pastinya tidak sama dengan Surakarta dan Bali. 

Menurut GKR Bendara, pemahaman budaya wellness di Yogyakarta berakar dari kebudayaan Jawa serta kebudayaan Kasultanan Yogyakarta. Budaya ini berawal dari Perjanjian Jatisari tahun 1755, yang dilakukan dua hari setelah Perjanjian Giyanti. Perjanjian Jatisari membagi kebudayaan Kesultanan Mataram menjadi beberapa budaya seperti tata cara berpakaian, adat istiadat, bahasa, gamelan, juga tari-tarian.

Rangkaian JCWF 2023

Total ada empat rangkaian JCWF 2023 yaitu Cultural Immersion Experiences, Mindfulness & Body Activities, Educational Programs dan Festive Cultural & Bazaar. 

Cultural Immersion Experiences merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman budaya Yogyakarta kepada peserta seperti dapat memberikan inspirasi, ketenangan, pertumbuhan pribadi, kesejahteraan tubuh serta pikiran dan jiwa. 

Kegiatannya diisi dengan Jemparingan, Wruh Neptu & Pakuwon, Tari Gaya Jogja, Batik Therapy, Hanacaraka atau baca tulis aksara Jawa, dan Pengageman atau seni berpakaian khas Jogja.

Pada rangkaian Mindfulness & Body Activities, peserta diharapkan mendapatkan ketenangan pikiran, kesejahteraan mental dan memperdalam kesadaran pribadi. 

Sementara, pada kegiatan Educational Programs, diperuntukkan bagi peserta yang ingin mendapatkan elemen edukasi, seminar/workshop, Pawiyatan Jawa dan Familiarisation Trip.

Festive Cultural & Bazaar dihadirkan sebagai rangkaian kegiatan yang paling akhir dari JCWF 2023 yang menghadirkan keanekaragaman budaya Yogyakarta, wellness, hiburan, seni, kuliner, pameran dan bazaar. Kegiatannya mencakup yoga bersama artis sekaligus instruktur yoga, Anjasmara, musik untuk jiwa, bazaar, pertunjukan budaya, kendurenan massal dan pameran.

Yunia Pratiwi

Yunia Pratiwi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus