Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Oktoberfest resmi dibuka oleh Wali Kota Munich Dieter Reiter pada Sabtu, 21 September 2024. Pembukaan ditandai dengan Wali Kota memasukkan keran ke dalam tong bir pertama. Ini adalah festival rakyat terbesar di dunia yang tahun ini digelar untuk ke-189.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ribuan pecinta bir merayakan pembukaan ini di arena pameran Munich, Jerman. Para pelayan mulai mengangkut nampan, masing-masing membawa hingga delapan cangkir kaca ke meja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perayaan berlangsung hingga 6 Oktober di 18 tenda besar yang menutupi arena pameran Theresienwiese.
Peningkatan Keamanan
Festival tahun ini digelar dengan keamanan berlipat setelah serangan pisau mematikan di Solingen, sebuah kota sekitar 470 kilometer barat laut Munich pada 23 Agustus. Insiden kekerasan itu enewaskan tiga orang dan melukai delapan lainnya.
Akibatnya, penyelenggara menambahkan detektor logam ke barisan keamanan untuk pertama kalinya dalam sejarah Oktoberfest, tetapi mengatakan tidak ada ancaman konkret.
Aktivitas di Oktoberfest
Puluhan ribu orang berbaris di jalan Sabtu pagi untuk menyaksikan parade pembukaan sementara yang lain berlomba-lomba untuk mendapatkan meja di dalam tenda.
Mereka bergosip, bermain kartu, dan berjalan-jalan di sekitar area pameran untuk melihat pilihan makanan dan wahana taman hiburan untuk mengisi waktu sebelum mereka bisa mulai minum.
Para pengunjung berlarian melewati area pameran pada pukul 9 pagi segera setelah pintu masuk dibuka, meskipun petugas keamanan berupaya menjaga prosesi tetap tertib.
Target 6 Juta Pengunjung
Sekitar enam juta pengunjung diharapkan hadir selama 16 hari festival. Diperkirakan, selama festival akan menghabiskan antara 13,60 euro atau Rp230 ribu dan 15,30 euro atau Rp258 ribu untuk segelas bir 1 liter. Harga tahun ini sekitar 3,87 persen lebih mahal daripada tahun 2023.
Pengunjung akan menghabisakan lebih dari 5,6 juta liter bir yang berasal dari enam pabrik bir lokal, dan mengonsumsi berton-ton lembu, salad kentang, dan asinan kubis. Acara tersebut terus memperbarui citranya agar sesuai dengan perkembangan zaman.
Oktoberfest berupaya mengurangi jejak lingkungannya dengan menggunakan energi bersih serta memilah dan mendaur ulang limbahnya yang sangat besar, bahkan limbah dapur dan makanan dikumpulkan secara terpisah dan dijadikan kompos. Festival ini mengklaim sedang menuju netralitas karbon dengan menurunkan emisi yang membantu memicu perubahan iklim.
Acara ini tidak diadakan pada 2020 dan 2021 karena pemerintah berjuang melawan COVID-19, tetapi kembali diadakan pada 2022. Oktoberfest pertama diadakan pada tanggal 17 Oktober 1810 untuk merayakan pernikahan Putra Mahkota Ludwig dari Bavaria dengan Theresa dari Saxony.
EURONEWS | HINDUSTAN TIMES
Pilihan Editor: Asal-usul Oktoberfest, Festival Populer dari Munich Jerman