Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Airbnb baru-baru ini mengajak wisatawan merasakan pengalaman menjadi gladiator di Colosseum, Roma. Namun ada pihak yang meminta Airbnb untuk membatalkan acara tersebut. Sementara pakar arkeologi mendukungnya dengan dalih untuk mendekatkan khalayak luas dengan budaya amfiteater.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengalaman menjadi galdiator di Colosseum ini merupakan kolaborasi Airbnb dan Paramount Pictures. Bersamaan dengan perilisan Gladiator II karya Ridley Scott, yang merupakan sekuel dari film Gladiator tahun 2000 yang diperankan Russell Crowe dan Joaquin Phoenix.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun beberapa pihak memiliki pendapat berbeda terkait acara tersebut. Mantan anggota Parlemen Eropa, Massimilano Smeriglio, mengatakan dia mengirim surat kepada CEO Airbnb dan Pengawas Warisan Budaya Roma, yang meminta agar acara tersebut dibatalkan.
“Berita tentang pertunjukan gladiator di dalam Colosseum membuat kami bingung. Kita tidak bisa mengubah salah satu monumen terpenting di dunia menjadi taman hiburan," katanya melalui unggahan di Instagram.
Sementara Lacey Pfalz, seorang penulis asosiasi untuk publikasi online TravelPulse, menyebut pengalaman tersebut lebih merupakan aksi media sosial daripada pengalaman budaya, dalam sebuah kolom opini. Menurut dia, pihak utama yang mendapat manfaat adalah Airbnb dan Colosseum tidak terancam kekurangan pengunjung.
Dia lebih memilih Airbnb mendanai program pendidikan atau restorasi Colosseum melalui yayasan amal, daripada mengadakan acara tersebut. "Saya senang bahwa Airbnb membantu mendanai sebagian dari program pendidikan Colosseum, namun mereka mendapatkan pengalaman gladiator sebagai imbalannya," katanya. Pflaz kepada USA TODAY.
Kolaborasi terus berjalan
Meski menghadapi penolakan, juru biaca Airbnb berupaya mengklarifikasi tujuan dari merasakan suasana lebih dalam di Colosseum untuk pelestarian. Termasuk sumbangan sebesar US$1,5 juta (sekitar Rp23,8 miliar) ke Colosseum, yang merupakan bagian dari investasi USS$10 juta (sekitar Rp 158 miliar) yang dilakukan Airbnb di seluruh Eropa selama dua tahun terakhir.
Alfonsina Russo, direktur Taman Arkeologi Colosseum, menyatakan dukungannya yang berkelanjutan terhadap kolaborasi tersebut. Kolaborasi ini adalah untuk meningkatkan warisan sejarah dan budaya Amfiteater Flavia melalui aktivitas imersif yang sepenuhnya menghormati monumen tersebut, berdasarkan pada penelitian sejarah yang ketat.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk menggabungkan konservasi, pendidikan, dan inovasi untuk mendekatkan khalayak luas terhadap kekayaan budaya amfiteater,” katanya.
Russo menambahkan untuk mengatur pemeragaan sejarah yang akan diadakan selama acara tersebut, Airbnb dan Taman Arkeologi Colosseum bekerja sama dengan Asosiasi Ars Dimicandi dan Kelompok Sejarah Romawi. Termasuk pembaruan pada pameran, "The Colosseum Tells Its Story" di amfiteater tingkat kedua. Pameran ini akan dibuka selama pengalaman berlangsung dan tetap tersedia bagi pengunjung setelahnya
Cara mengikuti pengalaman menjadi gladiator di Colosseum
Pengalaman menjadi gladiator di Colosseum akan dikakukan pada 7 dan 8 Mei 2025. Karena gratis, wisatawan dapat memesannya terlebih dulu pada 27 November hingga 9 Desember 2024. Wisatawan yang beruntung dapat mengikuti pengalaman ini selama tiga jam. Setiap sesi hanya diikuti oleh 16 wisatawan.
Pemandu akan membawa wisatawan memasuki Colosseum setelah matahari terbenam. Lalu diiringi cahaya obor turun ke hipogeum, ruang bawah tanah tempat para gladiator bersiap untuk berperang. Tentu saja wisatawan dapat memilih baju besi yang mencerminkan tipe gladiator mereka. Sambil melihat seni pertarungan gladiator, wisatawan akan disuguhi minuman segar seperti anggur, delima, almond, dan kenari.