Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Pengertian dan Sejarah Wellness Tourism: Pelesir Berbuah Kebugaran

Global Wellness Institute (GWI) mendefinisikan wellness tourism sebagai perjalanan bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan kebugaran.

29 September 2023 | 07.20 WIB

Ilustrasi wisata kebugaran. Dok. Pegipegi
Perbesar
Ilustrasi wisata kebugaran. Dok. Pegipegi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Global Wellness Institute (GWI) mendefinisikan wellness tourism sebagai perjalanan yang terkait dengan upaya mempertahankan atau meningkatkan kebugaran pribadi seseorang. Dengan banyaknya ketidakbugaran yang tertanam dalam perjalanan saat ini, wellness tourism membawa janji untuk memerangi kualitas negatif tersebut dan mengubah perjalanan menjadi kesempatan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan holistik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Lebih lanjut, wellness tourism adalah perpaduan yang kuat antara dua industri yang besar dan terus berkembang, yakni pariwisata dan kebugaran. Kesehatan holistik dan pencegahan semakin menjadi pusat pengambilan keputusan konsumen, dan orang-orang sekarang berharap untuk melanjutkan gaya hidup sehat dan rutinitas kebugaran mereka ketika mereka jauh dari rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada tahun 2013, GWI meluncurkan edisi perdana laporan Global Wellness Tourism Economy. Laporan ini adalah sebuah studi penting yang mendefinisikan parameter dan karakteristik dari sektor wellness tourism yang sedang berkembang, memperkirakan ukuran globalnya, dan menyoroti dampak ekonominya yang luas.

Dalam laporan tersebut, GWI pertama kali mengukur wellness tourism sebesar 439 miliar dolar pada tahun 2012. Sejak saat itu, wellness tourism telah menjadi kekuatan utama di pasar pariwisata global, dengan pengeluaran wellness tourism mencapai 720 miliar dolar pada tahun 2019 (diikuti dengan penurunan pada tahun 2020 karena pandemi).

Sebelum pandemi, wellness tourism secara konsisten tumbuh jauh lebih cepat daripada pariwisata biasa. Pertumbuhan wellness tourism diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun mendatang dengan kebangkitan kembali kegiatan pariwisata pascapandemi.

Sejarah Wellness Tourism

Dilansir dari Everyday Health, wellness tourism mungkin ada di mana-mana saat ini, tetapi orang-orang telah melakukan perjalanan dengan kesehatan atau kebugaran sebagai fokus utama selama berabad-abad.

Sebagian besar peradaban kuno mengakui manfaat terapeutik mata air panas mineral, dan banyak yang membangun fasilitas kesehatan di sekitarnya.

Budaya Yunani, Mesir, Romawi, Celtic, dan Ibrani kuno menciptakan pusat-pusat kesehatan yang menarik para pelancong dari seluruh dunia. Pemandian dengan suhu yang berbeda, kolam renang, ruang olahraga, dan ruang untuk pijat dan perawatan kesehatan lainnya menjadi andalan dalam budaya Romawi.

Selain itu sejak 5.000 tahun yang lalu, orang-orang melakukan perjalanan ke India untuk mencari manfaat dari pengobatan Ayurveda, sebuah pendekatan holistik untuk kesehatan fisik dan mental.

Namun, meskipun bepergian untuk kesehatan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, wellness tourism sebagai industri global relatif baru.

"Pada awal tahun 2000-an, pesan pemasaran industri spa berubah dari 'memanjakan' menjadi 'pencegahan' dan hal itu, bersama dengan 'revolusi kesehatan', merupakan awal dari (wellness tourism)," ujar Anne Dimon, salah satu pendiri, presiden dan CEO Wellness Tourism Association yang berbasis di Denver dan editor TraveltoWellness.com.

Saat ini, penawaran wellness tourism praktis tidak terbatas. Wellness tourism dapat meliputi yoga dan meditasi, pengalaman spa, penurunan berat badan, hiking, atau bahkan perawatan yang diklaim disesuaikan dengan DNA. Jadi seperti tetirah berbuah kebugaran.

GLOBAL WELLNESS INSTITUTE | EVERYDAY HEALTH
Pilihan editor: Tidur Siang Sebaiknya Berapa Lama Waktunya?

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus