Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Benarkah Tidur Siang Menghambat Perkembangan Anak?

Penelitian membuktikan bahwa tidur siang tidak menghambat perkembangan anak.

2 Agustus 2024 | 14.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak hanya mendukung kesehatan fisik secara keseluruhan, tidur juga berpengaruh signifikan pada suasana hati dan kemampuan belajar anak di siang hari. Kurang tidur dapat berdampak jangka panjang pada kinerja akademis dan kesehatan emosional anak di masa mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Sleep Foundation, seiring pertumbuhan bayi dan anak-anak, jumlah tidur harian yang mereka butuhkan berkurang. Awalnya, kebutuhan tidur ini terbagi antara tidur siang dan tidur malam. Namun, kapan anak-anak seharusnya berhenti tidur siang?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Usia pastinya bervariasi di antara anak-anak, tergantung pada faktor-faktor seperti masuk prasekolah, kedewasaan, dan kebiasaan tidur malam. Pada usia tiga tahun, hampir semua anak masih tidur siang setidaknya sekali sehari. Sebanyak 60 persen anak berusia empat tahun masih tidur siang.

Namun, pada usia lima tahun, sebagian besar anak tidak lagi membutuhkan tidur siang, dengan kurang dari 30 persen anak seusia itu masih tidur siang. Jumlah tersebut semakin berkurang pada usia enam tahun, di mana kurang dari 10 persen anak-anak tidur siang. Hampir semua anak berhenti tidur siang pada usia tujuh tahun.

Saat anak-anak tumbuh dan berkembang, tidur siang memberi tubuh dan pikiran mereka waktu untuk beristirahat dan mengisi ulang tenaga selama perubahan besar tersebut. Jika anak-anak terlalu lelah, mereka mungkin mengalami kesulitan untuk tertidur dengan mudah di malam hari.

Dilansir dari WebMD, berikut beberapa manfaat tidur siang bagi anak-anak:

1. Mendukung Proses Belajar

Satu penelitian terhadap anak-anak prasekolah menemukan bahwa tidur siang membantu mereka bermain permainan memori dengan lebih baik. Anak-anak yang memiliki kebiasaan tidur siang setiap hari mendapatkan manfaat terbesar dari tidur siang ini.

2. Menjaga Kebugaran

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak cukup tidur atau yang tidurnya tidak teratur cenderung memiliki tingkat obesitas yang lebih tinggi. Salah satu alasannya mungkin terkait dengan pola makan saat mereka lelah.

Beberapa penelitian menemukan bahwa anak-anak cenderung makan lebih banyak dan memilih makanan yang kurang sehat ketika tidak cukup tidur. Selain itu, anak-anak yang lelah tidak memiliki energi untuk beraktivitas dan berolahraga, yang merupakan bagian penting untuk menjaga berat badan yang sehat.

3. Memperbaiki Suasana Hati

Bukan hal baru bagi orang tua bahwa hari-hari tanpa tidur siang bisa penuh dengan amukan dan air mata. Satu penelitian menemukan bahwa anak berusia dua tahun yang melewatkan tidur siang menjadi kurang gembira, lebih cemas, dan memiliki reaksi yang lebih buruk terhadap kejadian yang membuat frustrasi.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa tidur siang tidak menghambat perkembangan anak. Sebaliknya, tidur siang memberikan banyak manfaat yang mendukung kesehatan fisik dan emosional serta kemampuan belajar anak. Namun, penting untuk memantau kebutuhan tidur anak seiring pertumbuhannya dan menyesuaikan pola tidur sesuai dengan usianya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus