Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - The Swedish Academy telah mengumumkan bahwa penulis asal Prancis, Annie Ernaux memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2022, pada Kamis, 6 Oktober 2022. Novelis asal Prancis itu mengalahkan sejumlah nominasi kuat lainnya yang dianggap terkuat yakni Salman Rushdie hingga Michel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hadiah Nobel untuk Sastra 2022 diberikan kepada penulis Prancis, Annie Ernaux atas keberanian dan ketajaman klinis yang dengannya ia mengungkap akar, kerenggangan, dan pengekangan kolektif memori pribadi,” tulis dalam website The Nobel Prize, seperti dikutip Tempo pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ernaux dikenal dengan novel-novel sederhananya yang menggambarkan pengalaman pribadinya tentang kelas dan gender. Lebih dari 20 bukunya, banyak di antaranya telah menjadi buku pedoman di sekolah Prancis selama beberapa dekade. Buku ini dijadikan pedoman untuk masuk ke dalam kehidupan sosial Prancis modern.
Anders Olsson, selaku Ketua Komite Sastra Nobel mengatakan, Ernaux merupakan seorang penulis yang sangat jujur yang tidak takut untuk menghadapi kebenaran yang sulit.
“Dia (Ernaux) menulis tentang hal-hal yang tidak ditulis orang lain, misalnya aborsi, kecemburuannya, pengalamannya sebagai kekasih yang ditinggalkan dan sebagainya. Maksud saya, pengalaman yang sangat sulit,” katanya setelah pengumuman penghargaan.
“Dan dia memberikan kata-kata yang sangat sederhana dan mencolok. Itu adalah buku-buku pendek, tetapi buku-buku itu mengharukan.”
Annie Ernaux merupakan perempuan ke-17 di antara 119 peraih Nobel Sastra asal Prancis pertama sejak Patrick Modiano pada 2014. Lebih dari 20 bukunya, menceritakan peristiwa-peristiwa dalam hidupnya dan kehidupan orang-orang di sekitarnya. Seperti aborsi, penyakit, dan kematian orang tuanya.
NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | NOBELPRIZE.ORG
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.