Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Penutup Stupa Candi Borobudur Sudah Dibuka, Aman dari Hujan Abu

Penutup terpaulin telah menutupi stupa Candi Borobudur selama beberapa bulan untuk antisipasi hujan abu Gunung Merapi.

10 Juni 2021 | 07.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja menutup stupa menggunakan terpaulin di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Rabu, 11 November 2020. Hingga kini, Gunung Merapi masish berstatus siaga. ANTARA/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Borobudur (BKB) membuka penutup stupa Candi Borobudur yang digunakan untuk mengantisipasi hujan abu vulkanik dampak erupsi Gunung Merapi. Penutup berupa terpaulin itu telah menutupi stupa selama hampir tujuh bulan sejak November 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Koordinator Aspek Pemanfaatan Balai Konservasi Borobudur Yudi Suhartono mengatakan pembukaan penutup stupa tersebut berdasarkan berbagai pertimbangan. Pertama, pertimbangan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang menyebut bahwa saat ini potensi hujan abu Gunung Merapi tidak mengancam Candi Borobudur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BPPTKG Yogyakarta menyatakan bahwa kondisi Gunung Merapi saat sejak 5 November 2020 berstatus Siaga (level III), hujan abu yang terjadi dominan di sektor timur Gunung Merapi maksimal sejauh 8 kilometer dari puncak gunung. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas mengancam sektor selatan-barat daya Gunung Merapi sejauh maksimal lima kilometer dan sektor tenggara sejauh tiga kilometer dan diperkirakan proses erupsi efusif Gunung Merapi masih akan terjadi beberapa bulan ke depan.

"Berdasarkan informasi tersebut untuk sementara ini kondisi Candi Borobudur aman dari erupsi Gunung Merapi," kata Yudi, Rabu, 9 Juni 2021.

Pertimbangan lainnya, menurut Yudi, kondisi bangunan Candi Borobudur yang ditutup pada jangka waktu lama juga perlu dibuka agar pihaknya bisa melakukan langkah-langkah konservasi agar batuan penyusun Borobudur tetap terawat.

Selain itu, pihaknya mendapat masukan dan saran dari berbagai pihak terkait dengan pembukaan penutup stupa dengan harapan wisatawan dan masyarakat dapat melihat Candi Borobudur secara alami dari jauh tanpa penutup. "Hal itu menjadi pertimbangan untuk membuka penutup Candi Borobudur," kata Yudi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus