Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram Revina Violetta Tanamal atau Revina VT kembali muncul ke hadapan publik untuk mengklarifikasi perseteruannya dengan psikolog Dedy Susanto yang ramai pada Februari 2020. Kasus yang sempat menempuh jalur hukum itu kini berakhir dengan damai dan Revina mengaku bersalah telah menuduh Dedy melakukan pelecehan seksual kepada kliennya.
"Hal tersebut adalah sebuah kelalaian saya di mana saya enggak crosscheck dua atau tiga kali ke para terduga korban yang DM ke saya jadi kebenaran berita tersebut belum bisa dipastikan. Jadi saya lalai," katanya dalam konferensi pers dikutip dari kanal YouTube Ambo News pada Kamis, 29 April 2021.
Revina mengaku sudah meminta maaf kepada Dedy soal tuduhannya yang tidak diperkuat dengan bukti-bukti tersebut. "Saya menyesal, saya minta maaf ke beliau (Dedy Susanto) semoga pintu maaf dibukakan untuk saya," katanya.
Untuk menyelesaikan kasus yang telah bergulir selama satu tahun lebih ini, Revina dan Dedy membuat kesepakatan damai. Ada beberapa syarat yang perlu dilakukan Revina untuk mengembalikan nama baik Dedy di mata publik, mulai dari menghapus seluruh unggahan terkait Dedy Susanto di Instagramnya, ganti rugi hingga meminta maaf di hadapan media. Jika syarat tersebut dipenuhi oleh Revina maka Dedy akan mencabut laporannya di kepolisian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dedy Susanto. Instagram
Perihal uang ganti rugi, Revina enggan membeberkan nominal pasti yang harus dikeluarkannya. Namun ia mengaku bangkrut dengan membayar ganti rugi tersebut. "Saya enggak bisa sebutin (nominal ganti rugi) yang pasti banyak ya, sekarang saya jadi miskin," katanya.
Revina mengaku lega akhirnya masalahnya dengan Dedy bisa berakhir dengan damai. Ini menjadi pembelajaran baginya agar tidak terlalu tergesa-gesa melakukan suatu tindakan. Selama kasusnya bergulir di kepolisian, ia mengaku tidak bisa tidur dan dihantui merasa bersalah karena telah merugikan orang lain. Baginya meski harus mengeluarkan uang yang banyak untuk ganti rugi, itu adalah harga yang pantas ia bayar untuk menebus kesalahannya. "Harga yang harus saya bayar untuk kesalahan saya," katanya.
Sejak November 2020, akun Instagramnya disita oleh polisi yang mengakibatkan ia kehilangan sebagian besar pendapatannya. "Gak punya kerjaan, pengangguran. Tapi gak apa-apa saya udah kerja di kantor sama buka usaha, doain ya semoga kaya lagi," katanya.
Kasus ini bermula dari Revina VT yang semula diajak Dedy Susanto berkolaborasi membuat konten, membuka identitas aslinya. Menurut Revina, Dedy yang semula mengaku sebagai psikolog anak, tak bisa membuktikan ijazah dan sertifikat layanan konsultasi dia sebagai psikolog. Kemudian terbukalah dugaan kejahatannya setelah banyak korban mulai bermunculan mengaku menjadi korban pelecehan seksualnya. Saat diproses hukum, para korban yang mengadu ke Revina tiba-tiba menghilang dan tidak mau bersaksi.
MARVELA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini