Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kalau ingin menikmati suasana yang lebih tenang dan santai saat ke Italia, Danau Maggiore bisa jadi pilihan destinasi berikutnya. Danau terbesar kedua di Italia, setelah Danau Garda, memiliki luas sekitar 212 kilometer persegi. Berbatasan dengan kota-kota kecil dan menawan, banyak aktivitas yang bisa dilakukan seperti hiking, bersepeda hingga berperahu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Garis pantai danau ini berada di dua wilayah berbeda di Italia, Lombardy di sebelah timur dan Piedmont di sebelah barat. Ujung utaranya bahkan berada di negara lain, di kanton Ticino di Swiss yang berbahasa Italia. Danau ini dibentuk oleh gletser dan dicirikan oleh garis pantai yang curam, puncak gunung yang dramatis di semua sisi, serta air yang dingin, jernih, dan dalam yang diairi dan bermuara di beberapa sungai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut penulis perjalanan Beth Graham, daya tarik terbesar Danau Maggiore adalah pemandangannya. “Danau Maggiore menawarkan suasana yang lebih santai, garis pantai yang lebih tenang, dan lebih banyak pilihan kota untuk dijelajahi," katanya seperti dilansir dari Travel and Leisure Asia.
Waktu terbaik mengunjungi Danau Maggiore di bulan Juli dan Agustus, yang menawarkan suhu terhangat, tapi dengan tingkat keramaian yang paling pada. Sedangkan di pertengahan September hingga Oktober adalah waktu terbaik untuk hiking, tetapi kemungkinan terlalu dingin untuk berenang.
Musim sepi berlangsung dari awal November hingga pertengahan Maret. Biasanya banyak restoran, bar, dan hotel tepi danau tutup selama musim tersebut. Begitu juga beberapa tempat wisata, seperti kereta gantung dan kebun raya. Layanan feri danau masih beroperasi, tetapi jadwalnya lebih sedikit.
Kalau tertarik mengunjungi Danau Maggiore, bisa dijangkau dengan penerbangan melalui bandara terdekat Milan Malpensa. Lalu menuju Stesa, kota utama, yang berjarak kurang dari satu jam berkendara. Atau naik kereta langsung dari stasiun kereta Milano Centrale mencapai Stresa, serta kota-kota lain di sepanjang pantai barat danau, dalam waktu kurang dari satu jam.
Berikut ini adalah beberapa hal terbaik yang dapat dilakukan di Danau Maggiore yang sejuk di Italia.
1. Mengunjungi pulau di Borromeans
Menurut penulis dan jurnalis Rachael Martin, keluarga Borromeo, bangsawan yang berasal dari Tuscany, membantu mendefinisikan danau seperti yang saat ini. Keluarga itu mulai membeli pulau-pulau kecil di lepas pantai Stresa pada tahun 1600-an dan masih memiliki beberapa di antaranya hingga saat ini. Di Isola Bella, Palazzo Borromeo abad ke-17 menjadi rumah bagi karya-karya Van Dyck dan Rubens.
Perencana perjalanan dan acara mewah Nicole Bono Bono mengatakan tempat itu terletak di antara 10 tingkat taman yang mencenangkan. “Tempat burung merak putih berkeliaran, gua-gua meluncur dengan kerang dan cermin, dan pagar tanaman yang terawat sempurna berdiri dalam simetri yang tepat. Inilah Italia yang paling mewah," katanya.
2. Naiki Lago Maggiore Express ke Swiss dan kembali
Perbatasan Italia-Swiss merupakan hal baru di Danau Maggiore, dan pengalaman naik perahu dan kereta api sempit ini memungkinkan wisatawan melakukan perjalanan sehari yang mudah dari satu negara ke negara lain dan kembali lagi. Perahu berangkat dari beberapa titik di sepanjang pantai danau Italia, lalu berlayar menuju Locarno, di sisi Swiss. Dari sana, kereta api yang indah dan bergerak lambat akan membawa wisatawan ke Domodossola, tempat di mana wisatawan dapat naik kereta api terjadwal kembali ke Stresa, Verbania, atau kota-kota lain di sisi Italia.
3 . Mengunjungi Cannobio
Bono menyebut kota Cannobio seperti ada di kartu pos. Kombinasi gang berbatu berkelok-kelok di Cannobio dan kawasan pejalan kaki tepi danau yang indah memang menjadi daya tarik tersendiri.
4. Berhenti dan hiruplah aroma bunga di Villa Taranto
Villa Taranto memiliki taman paling terkenal di seluruh dunia, dan bahkan pengunjung yang paling terburu-buru pun menghabiskan beberapa jam untuk berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak. Penampakannya saat ini bukanlah sesuatu yang alami, tetapi hasil dari pengerjaan sulit yang dilakukan oleh Kapten McEacharn pada tahun 1931.
“Tempat ini sangat berwarna-warni dari musim semi hingga musim gugur, dan terdapat air mancur, teras, kolam, dan hutan — sungguh cara yang indah untuk menghabiskan waktu beberapa jam. Ada juga bistro kecil yang menawan di lokasi," kata Martin.
5. Melintasi danau dengan kereta gantung Laveno
Dari Laveno, di sisi timur danau, kereta gantung Laveno Mombello membawa pengunjung ke puncak Gunung Sasso del Ferro, dari sana pemandangan pegunungan Alpen yang diselimuti salju, danau, dan kota-kota yang berbatasan dengan garis pantainya sungguh menakjubkan.
Pilihan editor: 10 Kota Terbaik untuk Berburu Kuliner di Italia