Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Replika Titanic di Cina, Museum Sekaligus Kapal Pesiar Mewah

Replika kapal Titanic itu akan menjadi museum tempat Anda bisa tinggal dengan layanan kapal pesiar bintang lima.

19 Mei 2021 | 13.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Cina bangun replika Titanic senilai Rp 2 triliun.dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Titanic akan bangkit kembali. Replika dari kapal asli itu sekarang sedang dalam proses pembangunan sebagai bagian dari Resor Wisata Budaya Internasional Romandisea Seven Star Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertama kali diumumkan pada tahun 2014, kapal baru ini memiliki panjang 269,06 meter (sekitar 883 kaki) dan lebar 28,19 meter (sekitar 92 kaki), menurut situs taman tersebut. Ruang perjamuan, teater, dek observasi, kabin, kolam renang dan bahkan pegangan pintu di atas kapal semuanya akan mengikuti kapal uap asli Inggris yang tenggelam pada 15 April 1912 setelah menabrak gunung es dan menewaskan 1.500 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terletak di Daying County daratan di Provinsi Sichuan, sekitar 90 menit di timur Chengdu, kapal akan berlabuh di Sungai Qijiang lebih dari 600 mil jauhnya dari laut. Konstruksi telah memakan waktu enam tahun, lebih lama dari Titanic asli, dengan lebih dari seratus pekerja menggunakan 23.000 ton baja dengan anggaran $ 1 miliar yuan China (sekitar US$ 155 juta atau Rp 2,2 triliun).

Peletakan untuk proyek dimulai dengan upacara pada November 2016. "Saya berharap kapal ini akan berada di sini dalam 100 atau 200 tahun," kata investor proyek Su Shaojun kepada AFP. "Kami sedang membangun museum untuk Titanic."

Tapi ini akan menjadi museum tempat Anda bisa tinggal dengan layanan kapal pesiar bintang lima yang biayanya mencapai $ 2.000 yuan Cina (sekitar US$ 311 atau Rp 4,4 juta ) per malam. Meski sedang berlabuh, namun kapal akan menawarkan perasaan berada di laut karena mesin uapnya bekerja.

Atraksi di kapal juga akan mencakup replika Pelabuhan Southampton dan bus wisata yang memutar "My Heart Will Go On" karya Celine Dion, yang dipopulerkan oleh film Titanic karya James Cameron produksi 1997.

Replika tersebut memicu kontroversi karena memikat wisatawan dengan bencana yang merenggut banyak nyawa. Rencana awal untuk kapal Titanic yang "tidak dapat tenggelam" itu mencakup pertunjukan yang menciptakan kembali pukulan gunung es yang menyebabkan tenggelamnya kapal. Beberapa pihak awalnya membela keputusan tersebut, kemudian aspek tersebut dilaporkan telah dikesampingkan dan tidak disebutkan di situs Romandisea.

Ini bukan satu-satunya replika kapal Titanic di dunia. Blue Star Line membangun Titanic II yang awalnya dijadwalkan untuk berlayar pada 2012, tetapi sekarang akan diluncurkan pada 2022, menurut Business Insider.

TRAVEL AND LEISURE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus