Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Saat Sholat Jumat, Perayaan Cap Go Meh Singkawang Rehat Sejenak

Para tatung sepakat perayaan Cap Go Meh rehat sejenak saat umat Islam menjalankan sholat Jumat.

28 Februari 2018 | 08.12 WIB

Pawai arak-arakan seni Tatung dalam perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat, 5 Maret 2015. (Robertus Pudyanto/Getty Images)
Perbesar
Pawai arak-arakan seni Tatung dalam perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat, 5 Maret 2015. (Robertus Pudyanto/Getty Images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Singkawang mengumpulkan sejumlah tatung untuk menyatukan persepsi terkait pelaksanaan Festival Cap Go Meh di Singkawang yang digelar Jumat, 2 Maret nanti. Pertemuan itu berlangsung di Gedung Singkawang Cultural Center (SCC), Selasa, 27/2.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabag Ops Polres Singkawang, Kompol F Situnkir mengatakan telah diambil kesepakatan bahwa saat perayaan Cap Go Meh itu kegiatan akan berhenti sementara pada pukul 11.00 hingga 13.00 untuk meghormati umat Islam yang menjalani sholat Jumat. Perayaan dimulai pukul 07.00. Setelah rehat, perayaan kembali dilanjutkan. Dalam pertemuan itu hadir juga TNI, Brimob, SKPD, MUI, NU dan tiga pengurus mesjid besar Singkawang.

Berhenti sementara artinya tidak ada aktivitas yang menyangkut kegiatan Cap Go Meh. Peserta dipersilakan beristirahat dan makan siang.

Salah satu tatung, Susi Susanti, 28 tahun, mengatakan tidak mempermasalahkan penghentian sementara itu. "Penghentian itukan cuma sementara, untuk memberikan kesempatan kepada umat Islam yang melaksanakan ibadah," katanya.

Wanita yang sudah belasan tahun ikut dalam perhelatan Cap Go Meh ini akan turun dengan 8 anggota rombongan dari Pekong Jl Tani Gang Bersama. "Terdiri dari 6 tatung pakai tandu dan 2 tatung jalan kaki.”

Senada dengan tatung Agus Sanjaya, juga tidak mempermasalahkan penghentian sementara tersebut. "Yang penting acaranya nanti lancar dan aman," katanya.

Agus mengatakan tatung yang akan keluar dari Sanggar Gerandong Putra Gunung Poteng Singkawang ini berjumlah kurang lebih 50 orang. "Tatung yang pakai tandu ada 11, yang jalan kaki 20an orang, dan miniatur pantak 2. Secara keseluruhan ada sekitar lima puluhan orang yang turun," ujarnya.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus