Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sambut Libur Lebaran, Kapal Ferry Danau Toba Bakal Ditambah

Jelang libur lebaran 2019, jalur lalu lintas penyeberangan di Kawasan Danau Toba akan meningkat dibandingkan hari biasa.

27 Mei 2019 | 18.45 WIB

Danau Toba, Sumatera Utara. (shutterstock.com)
Perbesar
Danau Toba, Sumatera Utara. (shutterstock.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Medan - Menjelang libur lebaran 2019, jalur lalu lintas penyeberangan di Kawasan Danau Toba akan meningkat dibandingkan hari biasa. Demi mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak terkait berencana menambah waktu operasional penyeberangan kapal ferry di berbagai rute perjalanan.

Baca: Libur Lebaran, Nikmati Suasana Baru Main di Timezone

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diprediksi, puncak arus mudik menuju Pulau Samosir akan terjadi pada Selasa besok, 28 Mei 2019 mendatang. “Kementerian Perhubungan sedang melakukan finalisasi jadwal penambahan pelayaran. Ada beberapa rute penyeberangan yang rencananya akan ditambah,” ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo pada Senin, 27 Mei 2019.

Arie mengatakan bahwa saat ini, jalur penyeberangan menuju Pulau Samosir dapat ditempuh melalui tiga rute. Pertama, melalui Pelabuhan Ajibata di Kota Parapat menuju Pelabuhan Tomok, Ajibata menuju Ambarita dan Tigaras menuju Simanindo. Penyeberangan ketiga rute tersebut akan dilayani dengan 5 kapal ferry berbeda.

Khusus dari Ajibata ke Tomok dan sebaliknya, penumpang dapat menumpang KMP Tao Toba I dan KMP Tao Toba II. Per hari, kedua ferry masing-masing akan melayani 5 kali keberangkatan. Sementara jalur Ajibata ke Ambarita, akan dilayani dengan KMP Ihan Batak dengan jadwal penyeberangan 4-6 kali per hari Sedangkan jika memilih jalur Tigaras-Simanindo atau sebaliknya, penumpang dapat menumpang KMP Sumut I dan KMP Sumut II yang melayani 6 hingga 7 kali keberangkatan.

“Penambahan trip penyebarangan untuk meminimalisir kepadatan pengunjung yang ingin menyeberang baik dari Ajibata dan Tigaras ke Samosir ataupun sebaliknya. Jika puncak arus mudik diperkirakan 28 Mei, arus balik kita prediksi pada 9 Juni nanti,” kata Arie.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain kapal ferry, bagi pengunjung yang ingin mengunjungi Pulau Samosir, dapat pula menggunakan kapal motor tradisional yang dikelola oleh masyarakat. Meski dikelola secara swasta oleh masyarakat, namun pemerintah melalui Direktorat Transportasi SDP Perhubungan Darat tetap melaksanakan rampcheck kepada moda transportasi yang nantinya beroperasi. Tujuannya untuk memastikan kapal yang berlayar dalam kondisi baik dan layak jalan.

Baca: Sambut Libur Lebaran, Intip Saran Untuk Pengelola Wisata Banten

Kementerian Perhubungan juga telah menempatkan repeater di lima lokasi berbeda, yaitu Tigaras, Simanindo, Ajibata, Ambarita dan Tower RRI Samosir, guna memantau kondisi di sekitar Kawasan Danau Toba. “Semua kita siapkan dengan koordinasi semua pihak. Badan Sar Nasional juga melakukan patrol rutin menyusuri Tomok di Samosir, Ajibata,Tigaraja dan Pantai Bebas. Kita harapkan semuanya dapat berjalan lancar dan tanpa kendala,” kata Arie berharap.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus