Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Sayuri, Tokoh Televisi Jepang Didukung Publik Korea Lahirkan Bayi Tanpa Suami

Dokter mengatakan, Sayuri akan kesulitan mengalami kehamilan alami bahkan program bayi tabung sekalipun.

17 November 2020 | 10.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sayuri Fujita. Instagram/@sayuriakon13

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh televisi Jepang, Sayuri melahirkan bayi laki-laki pada Rabu, 4 November 2020 tanpa suami. Meski tanggal tersebut lebih cepat 10 hari dari perkiraan awal, bayi yang dilahirkannya sehat dengan berat 3,2 kg.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anak itu dilahirkannya melalui bayi tabung dengan membekukan sel telurnya terlebih dulu. Ia memutuskan melahirkan bayi meski tidak ada pasangannya setelah mengunjungi klinik kebidanan setahun sebelumnya. Saat itu ia mendapatkan kabar mengejutkan bahwa ia susah menjalani kehamilan alami, dan bahkan bayi tabung pun akan sulit.

"Dokter mengatakan bahwa kehamilan alami akan sulit bagi saya dan kemungkinan kehamilan tabung akan rendah juga. Saya merasa dunia saya berantakan. Saya bahkan merasa seperti sekarat," kata Sayuri dalam wawancara telepon dengan KBS, stasiun yang membesarkan karirnya di dunia pertelevisian Korea, beberapa waktu lalu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter mengatakan situasi itu akan lebih buruk seiring berjalannya waktu. "Saya dikatakan tidak akan dapat memiliki anak seumur hidup saya."

Dari pernyataannya selama ini di televisi, Sayuri, 41 tahun, sangat menginginkan anak namun karena kondisinya itu ia tidak punya pilihan. "Hal pertama yang terpikir oleh saya yang dapat saya lakukan adalah menikah. Tetapi kemudian saya tidak ingin buru-buru mencari seseorang untuk dinikahi hanya karena saya menginginkan seorang anak," ujarnya. 

Sayuri Fujita. Instagram/@sayuriakon13

Ia juga tak ingin menikahi seseorang yang tidak dicintainya. Sayuri kemudian memutuskan untuk menjadi seorang ibu tanpa menikah.

Namun, tidak mudah bagi Sayuri untuk menjadi seorang ibu tunggal. Ia kesulitan menemukan rumah sakit yang akan memberikan sumbangan sperma kepada wanita yang belum menikah. Oleh karena itu, Sayuri memutuskan pergi ke Jepang dan menjalani program kehamilan.

Setelah memutuskan menjadi seorang ibu tunggal, Sayuri mengungkap prosesnya. Sayuri menyatakan senang bisa melahirkan dan tampak seperti mimpi. Ia ingin ibu tunggal tidak dipandang rendah lagi, tetapi diakui di Korea.

Banyak netizen mendukung keputusan Sayuri itu. Mereka menyebut Sayuri sebagai perempuan yang mandiri dan kuat. "Kami mencintai perempuan mandiri yang kuat," tulis @btsdoesitbetter. "Welcome new mom. Meskipun bayinya mungkin bakal besar tanpa ayah tapi anda pasti bisa jadi the best mom untuk dia," tulis @e_ay_se_99. "Wowwww respect. Walaupun gak kenal, tapi dia kuat banget jujur! Pasti dia struggle juga sama keadaannya dia kayak gitu, ditambah lagi stigma dari masyarakat. Congrats anyway!" tulis @choconeedy.

Sayuri memulai karier penyiarannya di Korea pada 2007 setelah tampil di Global Talk Show yang ditayangkan KBS. Sejak itu, ia membuat berbagai penampilan di acara televisi dan siaran yang membuatnya semakin terkenal.

MARVELA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus