Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sering Dijadikan Destinasi Wisata Religi, Berikut Tiga Masjid Cheng Ho di Indonesia

Tiga Masjid Cheng Ho tidak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi rujukan wisata religi para wisatawan.

11 Juli 2022 | 19.25 WIB

Umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid Cheng Hoo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 5 Juni 2019. ANTARA
Perbesar
Umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid Cheng Hoo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 5 Juni 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ada tiga Masjid Cheng Ho di Indonesia. Cheng Ho adalah seorang laksamana, penjelajah laut dari Tiongkok yang dikenal di Indonesia. Pria yang juga dikenal dengan nama Zheng He ini dipercaya berkontribusi dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Beberapa daerah mengabadikan namanya sebagai nama masjid. Biasanya, masjid-masjid tersebut memiliki corak dan arsitektur khas Tiongkok, tetapi memiliki kegunaan sebagai tempat peribadatan umat Muslim. Tapi banyak juga yang memanfaatkannya sekaligus untuk wisata religi. Berikut adalah tiga Masjid Cheng Ho di Indonesia yang biasanya ramai dikunjungi oleh jemaah dan wisatawan sebagaimana dilansir oleh khazanahmasjid.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Masjid Cheng Ho, Surabaya

Masjid ini terletak di Jalan Gading Nomor 2, Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya. Awalnya, masjid ini dibangun 15 Oktober 2001 dan diresmikan pada 13 Oktober 2002. Masjid dengan luas 3.070 meter persegi ini dibangun oleh pengurus Pembina Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Jawa Timur.

Salah satu arsitektur khas di masjid ini adalah perpaduan gaya Arab dan Tiongkok yang terlihat pada pintunya. Pintu masjid ini menyerupai pagoda dengan relief naga dan patung singa dari lilin bertuliskan Allah dalam huruf Arab di bagian puncak. Selain itu, setidaknya terdapat empat corak warna yang mendominasi bangunan ini, yaitu merah, kuning, biru, dan hijau. Umumnya, dalam kepercayaan Tiongkok, keempat warna ini menyimbolkan kebahagiaan, kemasyhuran, harapan, dan kemakmuran.

Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho, Palembang

Masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Sriwijaya yang berlokasi di Kompleks Jakabaring, Kota Palembang. Masjid ini didirikan atas prakarsa pengurus PITI dan serta tokoh masyarakat Tionghoa di sekitar Palembang

Peletakan batu pertama masjid ini dilaksanakan pada 2003 dan diresmikan pada 2006. Salah satu arsitektur yang mencuri perhatian adalah dua menara di kedua sisi masjid yang dicat dengan merah dan hijau giok layaknya klenteng-klenteng di Cina.

Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan, Pasuruan 

Masjid yang dibangun pada 2003 ini terletak di Jalan Raya Kasri Nomor 18, Petung Asri, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Peletakan batu pertama masjid ini dilakukan oleh K. H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 30 Mei 2004. Lima tahun berikutnya, masjid ini diresmikan oleh Bupati Pasuruan saat itu, Jusbakir Aldjufri pada 27 Juni 2008.

Sebagaimana masjid-masjid Cheng Ho lainnya, masjid ini memiliki bangunan utama dengan bentuk atap bersusunan laksana pagoda khas Tiongkok. Selain itu, arsitekturnya juga didominasi oleh warna-warna hijau, merah, dan kuning keemasan.

Itulah tiga Masjid Cheng Ho yang cukup masyhur di Indonesia. Apabila Anda hendak melaksanakan wisata religi sekaligus mengenal sejarah Laksamana Cheng Ho, ketiga masjid tersebut layak masuk dalam daftar tujuan destinasi wisata Anda.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus