Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Single Angga Yunanda Jadi Lagu Terakhir Badai Eks Kerispatih

Badai eks Kerispatih mengaransemen lagu tersebut dengan nuansa pop ballad yang menggunakan suara dalam Angga Yunanda hingga lebih mengena.

29 Juni 2020 | 19.03 WIB

Badai Kerispatih. TEMPO/Agung Pambudhy
Perbesar
Badai Kerispatih. TEMPO/Agung Pambudhy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badai eks Kerispatih baru saja mengumumkan berhenti mencipta lagu. Single di Kesepian Ini yang merupakan single ketiga Angga Yunanda menjadi lagu terakhir yang diciptakan Badai eks Kerispatih. Lagu yang mulai diunggah di channel YouTube resmi MD Music pada 19 Juni 2020 itu, sampai sekarang sudah ditonton lebih dari 101 ribu kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dikutip dari MD Music, pada lagu tersebut, digambarkan penyesalan yang dirasakan seorang pria setelah tak lagi bersama perempuan yang dicintainya. Sebelum berpisah, ada beberapa hal yang membuatnya tidak bisa mengungkap perasaan cinta yang sebenarnya. Pria itu lantas menyesal dan merasakan adanya kekosongan dalam hidupnya. Dia pun ingin bisa kembali bersama wanita yang dicintainya itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Badai yang bernama panjang Doadibadai Hollo ini mengaransemen lagu tersebut dengan nuansa pop ballad yang menggunakan suara dalam Angga sehingga membuatnya lebih terasa dan mengena. Dilansir dari Antara, Angga mengakui lagu tersebut memiliki makna yang sangat dalam.

Angga Yunanda. (Instagram - @anggayunandareal16)

"Bisa dibilang, lagu ini pas banget didengerin buat kita yang sedang mengalami kegalauan, karena lagu ini sangat dalam banget maknanya. Apalagi, ini kan dibikin sama Mas Badai, yang sudah bertangan dingin kalau bikin lagu-lagu cinta yang bikin hati teriris,” kata Angga.

Beberapa pekan setelah merilis lagu tersebut, Badai mengumumkan pengunduran dirinya dari belantika musik Indonesia. Pengumuman itu dia unggah lewat akun Instagramnya pada Senin, 29 Juni 2020.

Badai yang sudah 21 tahun berkarya mengakui, menjadi musisi ternyata tidak seindah seperti yang ia bayangkan. Terdapat beberapa hal yang memberatkan perjuangannya itu, salah satunya adalah perkembangan dunia digital yang menggerus etika berkesenian.

MUHAMMAD AMINULLAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus