Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah situs peninggalan Perang Dunia II di Kota Tarakan, Kalimantan Utara menjadi perhatian pemerintah setempat untuk dirawat sekaligus dikembangkan. Situs yang berada di Peningki Lama Kelurahan Mamburungan Kecamatan Tarakan Timur itu akan dipercantik sehingga layak menjadi destinasi wisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pemprov akan mempercantik dan memperindah situs-situs peninggalan Perang Dunia II di Tarakan itu. Sehingga nantinya bisa kita jual baik ke luar maupun dalam negeri untuk mendatangkan wisatawan,” kata Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Jumat, 16 April 2021.
Situs peninggalan bersejarah Perang Dunia II itu berupa benteng pertahanan militer (bungker) dan sejumlah meriam Belanda buatan tahun 1902.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada masa silam, lokasi keberadaan peninggalan itu menjadi basis utama pertahanan Belanda yang dapat mengawasi jalur darat dan laut ke Tarakan dari arah Selatan. Tarakan juga menjadi salah satu pintu masuk tentara Jepang ke Indonesia kala itu.
Menurut Zainal, restorasi peninggalan Perang Dunia II tersebut diharapkan dapat menambah pendapatan perekonomian masyarakat, khususnya kota Tarakan. "Perbaikan akan dilakukan namun tidak membongkar bentuk aslinya," kata dia.