Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Spot Selam di Papua Ini Bisa Kalahkan Raja Ampat

Raja Ampat benar-benar jadi raja destinasi selam di Papua. Tapi masih banyak spot selam di Papua yang belum dieksplorasi keindahannya.

28 Agustus 2019 | 21.07 WIB

Di Kaimana para penyelam bisa berinteraksi dengan ikan hiu paus. Foto: @rifai1453
Perbesar
Di Kaimana para penyelam bisa berinteraksi dengan ikan hiu paus. Foto: @rifai1453

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Ampat kini berada pada level destinasi selam dunia mainstream. Popularitas yang mendunia dan kian mudahnya pulau ini dicapai, membuat Raja Ampat tak lagi eksklusif. Lalu ke mana para penyelam mencari spot selam di Papua dan penikmat pantai melangkahkan kakinya di bumi cendrawasih itu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Rupanya di Papua maupun Papua Barat membentang gugusan terumbu karang dan pantai-pantai indah. Perairan Papua merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia. Selain itu, perairan Papua merupakan rumah bagi ikan-ikan untuk berpijah dan bagian dari jalur imigrasi ikan-ikan unik dunia. Berikut spot selam di Papua yang dirangkum TEMPO.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kaimana, Papua Barat

Kalau membicarakan fajar dan senja, setiap pantai memiliki nuasa tersendiri. Namun keindahan bawah air adalah cerita lain. Keindahan senja di Kaimana sampai menjadi lagu “Senja di Kaimana” yang populer padan 1960-an. Tapi cobalah menyelam di Teluk Triton, serasa masuk ke surga bawah laut dengan terumbu karang yang berwarna-warni. Pada Oktober-Maret, kapal-kapal liveaboard membawa para penyelam asing datang ke Kaimana.

Teluk Triton juga suaka bagi ikan hiu paus di musim angin timur yang berombak besar. Mereka mencari ikan-ikan kecil yang bersembunyi di sekitar teluk yang sepia ketika senja. Lumba-lumba yang bermain dan sesekali meloncat ke atas air menjadi pemandangan saat perjalanan menuju atau keluar dari teluk ini.

Banyak lokasi wisata lain, seperti Selat Iris, Pulau Namatote, Pulau Dramai, Pulau Adi, Pulau Nusurumi, Pulau Mauwara, Pulau Semisarom, dan Pulau Venue. Memancing dan bermain jetski paling asyik di Pulau Aiduma. Setelah berjalan menyusuri hutan sejauh tujuh kilometer, kita akan tiba di Danau Kamaka, yang airnya jernih.

Teluk Triton

Teluk Triton berlokasi di Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Teluk ini terkenal dengan surga bawah laut dan juga gambar-gambar kuno zaman prasejarah. Jika beruntung, ketika air laut tenang, wisatawan bisa menyaksikan keberadaan paus Bryde dengan mata telanjang.

Selain itu, keindahan bawah lautnya juga sayang untuk dilewatkan. Untuk menikmati keindahan bawah laut Teluk Triton, cukup dengan snorkeling. Namun bila Anda ingin lebih dekat, harus dengan menyelam.

Tidak hanya itu, bentangan tebing karang di sekitar Teluk Triton juga menyimpan cerita panjang peradaban manusia berupa lukisan-lukisan zaman prasejarah seperti yang biasa didapati di kebanyakan tebing-tebing di Amerika Latin.

Untuk menuju tempat ini cukup susah, karena harus menunggu penerbangan atau kapal yang memiliki jadwal khusus dari Kaimana menuju Teluk Triton. Setelah sampai di Teluk Etna, Anda dapat menyewa longboat atau speedboat untuk menuju tempat tersebut, dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.

Seorang penyelam berenang bersama dua ikan hiu paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Katisore, Nabire, Papua, Senin (14/10). TEMPO/Rully Kesuma

Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Atraksi utama dari Taman Nasional Teluk Cenderawasih adalah hiu paus atau whale shark. Hiu paus bukanlah seperti paus umumnya, yang digolongkan mamalia ketimbang ikan. Hiu paus merupakan ikan terbesar di dunia. Di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, wisatawan dapat menyelam dan berenang bersama hiu paus. 

Pengelola taman nasional menerapkan aturan yang ketat kepada penyelam yang ingin berinteraksi dengan hiu paus. Mereka dilarang menyentuh ikan tersebut ataupun berenang sangat dekat. Taman Nasional Teluk Cendrawasih memiliki luas sekitar 1,4 juta hektar dengan perairan yang jernih. Taman nasional ini merupakan kawasan konservasi laut terbesar dan terluas di Indonesia. 

Di dalamnya merupakan rumah 196 jenis moluska dan lebih dari 209 jenis ikan Bahkan jika Anda beruntung, maka dapat menjumpai penyu, kura-kura laut sampai dengan lumba-lumba, berenang-renang di sekitar tempat tersebut.

Untuk sampai ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih ambilah penerbangan ke Manokwari, kemudian melanjutkan dengan perjalanan darat sekitar tiga jam ke Ransinki, diteruskan dengan kapal sekitar dua jam. Ada banyak homestay di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

Pantai Amai merupakan lokasi pertemuan antara air sungai dan laut. Foto: @leonard_c4me

Pantai Amai

Inilah salah satu pantai terunik di Papua. Lokasinya tepat berada di muara sungai. Walhasil, pertemuan air laut dan sungai itu menciptakan suhu yang hangat. Pantai Amai memiliki pasir putih dan air yang sangat jernih, meskipun ombak menggulung, airnya tidak keruh. Kejernihan airnya membuat pantai ini cocok untuk snorkeling dan selam.

Sementara pantainya yang landai, kerap digunakan wisatawan untuk bermain voli maupun sepak bola pantai. Apalagi kontur pantainya yang tak berkarang, sangat aman untuk berenang atau digunakan untuk kegiatan wisata bahari lainnya.

Pulau Mansinam

Pulau Mansinam di Kabupaten Manokwari, merupakan pulau seluas 410 hektare yang terletak di Teluk Doreh. Dari Bandar Udara Rendani, wisatawan melanjutkan perjalanan dengan perahu tradisional atau long boat dari Pantai Kwawi.

Ketika tiba di Pulau Mansinam, wisatawan langsung menyaksikan Gereja Pengharapan (Krek der Hopen), yang dipercaya sebagai tempat peribadatan umat Kristiani tertua di Papua. Gereja ini didirikan pada 5 Februari 1855 oleh pengabar Injil asal Jerman, C.W. Ottow dan Johann Gottlob Geissler saat menginjakkan kakinya di Pulau Mansinam.

Keindahan bawah air Pulau Mansinam bisa dinikmati dengan snorkeling ataupun menyelam. Pemandangan terumbu karang yang elok itu bisa dilihat mulai di kedalaman hanya 5 meter dari permukaan laut. Bagi penyelam profesional, Pulau Mansinam memiliki shipwreck alias bangkai kapal laut dan pesawat milik Jepang.

Menyelam di perairan pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat, (21/6). Mulyadi

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus