Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tak Sekadar Menarik, Duta Wisata pun Harus Peduli Pariwisata

Paguyuban duta wisata bersama aktivis lingkungan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melakukan penanaman mangrove atau tanaman bakau.

9 Januari 2019 | 20.30 WIB

Sejumlah anggota paguyuban duta wisata Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menanam tanaman mangrove di sepanjang Pantai Pangkalan Desa Pangkalan, Kecamatan Margoyoso, Pati, Selasa (8-1-2019). (FOTO ANTARA/dok.antarajateng.com)
Perbesar
Sejumlah anggota paguyuban duta wisata Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menanam tanaman mangrove di sepanjang Pantai Pangkalan Desa Pangkalan, Kecamatan Margoyoso, Pati, Selasa (8-1-2019). (FOTO ANTARA/dok.antarajateng.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Paguyuban duta wisata bersama aktivis lingkungan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melakukan penanaman tanaman bakau (mangrove) untuk mencegah terjadinya abrasi di sepanjang Pantai Pangkalan, Desa Pangkalan, Pati, Selasa.

Baca juga: Heboh Prostitusi Online, Ada 10 Negara yang Punya Wisata Seks

Penanaman 3.000 bibit mangrove di Kecamatan Margoyoso tersebut ditanam serentak di garis Pantai Pangkalan tersebut.

Menurut Duta Wisata Pati tahun 2017, Gunita, penanaman tanaman mangrove dilakukan bersama Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia, Karang Taruna Kabupaten Pati, Komunitas Peduli Pantai Utara Pati, dan Komunitas Sedulur Jelajah Pati.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat diikuti masyarakat untuk menjaga pantai pesisir Pati agar tetap lestari.

Apalagi, lanjut dia, komoditas tersebut bermanfaat untuk mencegah abrasi laut serta menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa dan ikan.

"Kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap konservasi lingkungan hidup agar ekosistem di sekitar tetap terjaga," ujarnya.

Bahkan, kata dia, tanaman mangrove juga memiliki nilai ekonomis, mulai dari kayu hingga buahnya bisa dimanfaatkan.

Kegiatan penanaman tersebut, lanjut dia, tentunya sejalan dengan visi dan misi Duta Wisata Kabupaten Pati untuk menjaga lingkungan pantai.

"Kami tidak hanya dituntut untuk berpenampilan menarik, tetapi juga memiliki rasa peduli dan wawasan yang luas tentang pariwisata, terlebih wisata mangrove di Kabupaten Pati yang sedang berkembang," ujarnya.

Aktivis peduli lingkungan di Kabupaten Pati sedang menggalakkan penanaman mangrove di tepi pantai yang rawan abrasi.

Bahkan, ada yang dikembangkan menjadi objek wisata, seperti objek wisata hutan tanaman mangrove di Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Pati. Hutan mangrove yang dilengkapi dengan trek yang berada di Desa Sambilawang itu memang cukup luas, karena mencapai 15 hektare.

Baca juga: Tempat Wisata Paling Ramah dan Murah? Coba 4 Kota Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus