Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Taman Gandrung Terakota Kembali Gelar Sendratari Meras Gandrung Banyuwangi

Wisatawan juga bisa menyaksikan Sendratari Meras Gandrung sambil menikmati kuliner Nusantara dan kopi Banyuwangi yang orginal.

22 Januari 2024 | 23.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pagelaran seni sendratari "Meras Gandrung" Banyuwangi di Taman Gantung Terakota (TGT), Kecamatan Licin, Banyuwangi. Foto: Dinas Kominfo Kabupaten Banyuwangi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pagelaran seni Meras Gandrung Banyuwangi kembali digelar di Taman Gantung Terakota (TGT), Kecamatan Licin, Banyuwangi, Sabtu, 20 Januari 2024. Atraksi seni dan budaya untuk daya tarik wisata yang digelar mulai siang hari itu bakal secar rutin digelar di TGT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sendratari Meras Gandrung merupakan pementasan kolosal, yang menggambarkan prosesi perjuangan seorang penari dalam mengatasi tantangan dan ujian agar dapat "diwisuda” menjadi penari gandrung. Pagelaran ini kian ikonik karena digelar di TGT dengan panorama ratusan patung Terakota penari gandrung di hamparan sawah produktif seluas tiga hektare di lereng Gunung Ijen. Sendratari  yang dibawakan para penari gandrung mulai dari anak-anak hingga dewasa ini digelar di sebuah amphiteater di kawasan TGT.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pagelaran seni sendratari "Meras Gandrung" Banyuwangi di Taman Gantung Terakota (TGT), Kecamatan Licin, Banyuwangi. Foto: Dinas Kominfo Kabupaten Banyuwangi.

Memikat Wisatawan ke Banyuwangi

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda, mengatakan pagelaran Meras Gandrung di TGT telah menjadi bagian atraksi wisata yang diminati.  Atraksi ini melengkapi daya tarik pariwisata di area Pegunungan Ijen, yang terkenal dengan Blue Fire nya.

“Sungguh pengalaman yang menarik bagi wisatawan bisa menyaksikan pagelaran seni warisan budaya, selain juga menikmati keindahan pemandangan sawah terasering dengan patung-patung terakota penari gandrung sebagai latar belakang yang memukau. Wisatawan juga bisa sambil menikmati kuliner Nusantara dan kopi Banyuwangi yang orginal,” kata Bramuda. 

Manager Program “Seni Netra” Taman Gandrung Terakota, Ridho, mengatakan pementasan Sendratari Meras Gandrung sebagai bagian dari rangkaian kegiatan seni budaya yang diadakan secara terjadwal untuk tahun 2024. Acara ini tidak hanya mempromosikan kekayaan seni tradisional, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi masyarakat setempat.

Pagelaran seni sendratari "Meras Gandrung" Banyuwangi di Taman Gantung Terakota (TGT), Kecamatan Licin, Banyuwangi. Foto: Dinas Kominfo Kabupaten Banyuwangi.

“Kami berupaya untuk melibatkan masyarakat sebagai penampil, sehingga mereka dapat terlibat aktif dalam kegiatan seni budaya. Langkah ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat setempat secara ekonomi, juga menjadikan mereka aktif dalam kegiatan seni budaya,” ujar Ridho.

Digelar Gratis

Pada Januari, Februari, dan Maret pementasan Sendratari Meras Gandrung digelar gratis untuk pengunjung TGT. Sementara untuk jadwal bulan Januari sendiri, pementasan diselenggarakan pada Sabtu ini, 20 Januari 2024, pukul 14.00 WIB di Amfiteater Terbuka, Taman Gandrung Terakota, yang berada dalam Kompleks Jiwa Jawa Resort Ijen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus