Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak cara mengisi waktu saat berlibur ke Bandung di akhir pekan. Selain ragam wisata kuliner, ada sejumlah museum yang menarik dikunjungi. Di sela berpindah destinasi, bersantai sejenak di taman yang teduh dan rimbun pepohonan bisa menjadi pilihan. Dilansir dari berbagai sumber, ini 5 taman di Bandung yang rimbun dan bisa digunakan untuk bersantai:
1. Taman di Alun-alun Kota Bandung
Berlokasi di jantung kota, Alun-alun Bandung menjadi spot yang sangat ikonik. Taman di Bandung yang paling hits ini memang sangat mendukung untuk tempat bersenda gurau bersama keluarga atau teman-teman.
Di atas hamparan rumput sintetisnya yang indah, kita bebas bersantai. Apalagi menjelang senja, kita akan disuguhi pemandangan langit jingga yang eksotik. Tak ayal banyak warga Bandung yang bersantai sore di sini.
Alun-alun yang sudah berdiri sejak 1810 ini memiliki daya tarik tidak hanya bagi warga Bandung, tapi juga wisatawan yang singgah. Selain leyeh-leyeh di atas rumput sintetis, Anda bisa menikmati deretan bunga yang penuh warna di sekitar lapangan.
Dan untuk menikmati pesona kawasan seluas 4.000 m2 dari ketinggian, Anda bisa naik ke puncak menara Masjid Raya Agung. Cukup membayar Rp 10 ribu, Anda sudah bisa mengakses menara setinggi 81 m ini dengan jam operasional antara pukul 10.00-16.00 WIB. Pemandangan menawan Alun-alun Bandung siap menanti Anda!
2. Peta Park
Peta Park merupakan salah satu taman di Bandung yang menyajikan tema spot foto yang keren. Taman kota yang hijau dan bersih ini sangat cocok dikunjungi oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia, yang ingin sekadar refreshing.
Taman-taman hijau yang menghampar luas berpadu dengan air terjun mini membuat Peta Park sangat layak dijadikan tempat untuk melepas kepenatan. Ditambah lagi taman bunga, kolam ikan, serta arena bermain untuk anak-anak, kawasan ini begitu memanjakan pengunjungnya.
Saat malam tiba, gemerlap lampu-lampu di Peta Park menyuguhkan tampilan yang cukup memukau. Taman di Bandung yang satu ini dilengkapi dengan sebuah bangunan dua lantai.
3. Taman di Teras Cikapundung
Sejak resmi beroperasi pada tahun 2016, Teras Cikapundung langsung menyedot perhatian warga Bandung. Ya, taman di Bandung yang menempati sebagian hutan kota Babakan Siliwangi ini menghadirkan sensasi berbeda dari taman lain yang ada di Bandung.
Teras Cikapundung dibangun di atas sungai Cikapundung yang airnya mengalir dari Bandung Utara hingga Bandung Selatan, membelah kota Bandung. Dahulu, Taman Cikapundung pernah menjadi tempat berkumpulnya insan-insan kreatif. Setelah itu, taman tidak terurus dan dibiarkan terbengkalai sampai terkesan kumuh.
Namun kini, Teras Cikapundung berubah wujud menjadi tempat wisata terbuka untuk umum dengan konsep ekologi dan urban. Dilengkapi dengan kolam ikan dan lampu-lampu, Teras Cikapundung sangat cantik dikunjungi pada malam hari, apalagi saat atraksi air mancur menari berlangsung.
4. Taman Balai Kota
Tak hanya menjadi kantor pemerintahan, Balai Kota Bandung juga memiliki taman yang luas dan dilengkapi fasilitas yang cukup nyaman untuk melepas penat. Taman Balai Kota merupakan bagian dari gedung pemerintahan Balai Kota Bandung yang bisa diakses secara gratis oleh siapa pun.
Mengingat tidak ada jam operasional resmi, sebaiknya Anda menyesuaikan waktu kunjungan ke salah satu taman di Bandung ini dengan mempertimbangkan jam kerja.
Taman Balai Kota memiliki dua taman tematik, yakni Taman Badak dan Taman Dewi Sartika. Selain jogging track, taman ini kerap menjadi tujuan wisata tempat berfoto ria. Mulai dari kolam air, tempat bermain anak, taman labirin, gembok cinta, hingga “terminal” untuk bus BANDROS.
Yang paling seru dilakukan di Taman Balai Kota adalah mencoba untuk mengitari taman labirin untuk mencari jalan keluar. Selain itu, banyak pengunjung yang bertanda ke taman di Bandung yang satu ini untuk berburu foto.
5. Taman di Cebeunying
Taman Cibeunying sudah lama berdiri dan memiliki sejarah yang panjang. Salah satu taman di Bandung ini merupakan peninggalan pemerintahan Belanda. Pada zaman kolonial, taman ini bernama Tjibeuning Plantsoen, sebuah hutan kota sebagai bagian dari jalur hijau yang memanjang dari Taman Cilaki hingga Taman Bengawan.
Seiring waktu, Taman Cibeunying bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Tahun 1980, Taman Cibeunying resmi diubah menjadi pusat tanaman hias di tengah kota Bandung.
Pepohonan hutan yang tumbuh rimbun di sekitar taman usianya sudah mencapai ribuan tahun. Dan secara alami menaungi puluhan kios-kios green house para pedagang yang menjajakan beragam jenis bunga dan tanaman hias. Tanaman anggrek dan palem menjadi tanaman primadona yang dijual di kawasan ini.
Pilihan Editor: Asal-usul Batagor, Jajanan Khas Bandung yang Tercipta Karena Keinginan Menghindari Mubazir
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini