Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Tempat-Tempat Tidak Terlupakan dan Wajib Dikunjungi di Bintan

Jangan lewatkan Vihara Ksitigarbha Budhisattva jika berkunjung ke Pulau Bintan.

24 September 2018 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau bicara soal Bintan di Kepulauan Riau, apa yang kamu pikirkan? Pasti yang kamu bayangkan adalah deretan resort mewah plus acara duduk-duduk santai di tepi kolam sambil minum cantik & nyemil canape. Tentu saja yang dibayangkan itu nyata adanya, segala fasilitasnya sudah tersedia, tinggal datang saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kali ini saya ingin berbagi beberapa aktivitas seru -selain duduk manis ala sosialita- yang bisa dipilih kalau nanti teman-teman berkunjung ke Bintan. Selamat menikmati.

1. Vihara Ksitigarbha Budhisattva / Vihara Seribu Wajah

Jangan lewatkan Vihara Ksitigarbha Budhisattva jika berkunjung ke Pulau Bintan. Vihara yang baru diresmikan pada awal tahun lalu ini akan memberikan pengalaman yang berbeda. Bukan asap dupa, bukan ornamen merah, di sini kita akan bertemu dengan ‘seribu’ wajah Buddha yang diabadikan dalam patung batu.

Vihara Ksitigarbha Budhisattva dikenal juga dengan nama Vihara Patung 1000. Lokasinya ada di atas bukit, tidak jauh dari jalan raya Asia Afrika KM 14 Kijang Kota, Tanjungpinang. Jika datang dari luar kota dan hendak bertolak ke vihara ini dari Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, cukup infokan saja nama vihara dan lokasinya ke sopir. Tidak ada angkutan umum menuju lokasi, kalau ingin jalan-jalan puas di Pulau Bintan memang disarankan menyewa kendaraan pribadi atau ikut tur wisata.

Alamat: Jalan Raya Asia Afrika KM 14/Batu 14, Kijang Kota, Tanjung Pinang, Bintan, Kepulauan RiauTelepon: 0813 6453 7222Jam Operasional: 09.00 – 17.00Tiket: Rp5.000

2. Rumah Arang

Apakah kamu tahu di Indonesia ada igloo?
Lokasi igloo-nya ada di Pulau Bintan. Uhm, igloo-nya memang ga sama persis. Igloo yang ada di sini fungsinya bukan tempat tinggal tapi untuk membakar arang. Bangunan-nya juga bukan dari balok es, tapi dari batu bata.

Bangunan berbentuk kubah milik warga Suku Laut dikenal dengan nama Rumah Arang. Di Bintan jumlahnya tinggal sedikit, kebanyakan sudah hancur seiring dilarangnya proses pembuatan arang dengan bahan baku kayu bakau. Tidak ada biaya masuk untuk berkunjung ke sini.

Alamat: Desa Kuala Sempang, Busung, Bintan, Kepulauan Riau.
3. Pulau Penyengat

Sebenarnya Pulau Penyengat sudah berpisah laut dengan Pulau Bintan. Tapi karena lokasinya sangat dekat, saya sarankan sempatkan juga main-main ke sini. Pulau Penyengat bisa diakses melalui plantar (pelabuhan) kuning yang lokasinya ada di dekat Jalan Pos. Jika kebingungan coba luaskan pandangan dan cari jembatan yang warnanya kuning terang.

Dari plantar, Pulau Penyengat bisa diakses dengan pompong (perahu penumpang). Kapasitas pompong bervariasi tergantung besar/kecilnya perahu. Ongkos sekali jalan ke Pulau Penyengat Rp7.000. Khusus untuk warga Penyengat ongkosnya spesial, cuma Rp 5000 untuk jarak yang sama.



Di Pulau Penyengat ini kita bisa mampir ke Masjid Raya Sultan Riau, Komplek Makam Engku Hamidah, dan ke Makam Raja Ali Haji (pujangga pengarang Gurindam 12). Masih di pulau yang sama, kita bisa melihat juga peninggalan dari Kerajaan Riau Lingga lainnya seperti Balai Maklumat, Balai Adat, Istana Kantor, dan Gudang Mesiu.

Jika waktu masih cukup panjang, habiskan waktu sedikit lebih lama di Balai Adat untuk berfoto dengan pakaian khas Melayu. Sewa pakaiannya hanya Rp25.000 saja. Murah ya. 


Alamat: Pulau Penyengat, Kepulauan RiauTransportasi: Becak tersedia di plantar, biaya sewa per jam sekitar Rp 30.000Jam Operasional: Pulau terbuka sepanjang waktu, untuk pengalaman maksimal sebaiknya berkunjung mulai pukul 7.00 – 17.00 WIB.
4. Gurun Pasir Busung

Bukit pasir yang sekilas mirip gurun ini adalah salah satu lokasi yang bisa didatangi kalau mau bikin foto ala-ala buat Instagram di Pulau Bintan. Meskipun terlihat alami, Pasir Busung tidak terbentuk karena faktor alam, lho.

Gunungan pasir yang kelihatan seperti gurun itu adalah hasil galian tambang yang dibiarkan menumpuk setelah ada larangan ekspor pasir ke luar negeri. Di area bukit pasir ada danau bekas kerukan pasir yang airnya terlihat kebiruan. Cantik!

Alamat: Desa Busung, Jalan Raya Busung, Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau 29152 Jam Operasional: 09.00 – 17.00 WIB

5. Safari Lagoi

Safari Lagoi adalah rumah bagi berbagai hewan yang diselamatkan dan terancam punah termasuk orangutan, komodo, beruang madu, gajah, buaya, dll. Hewan dan burung yang berada di Safari Lagoi sebagian besar diselamatkan dari perdagangan hewan peliharaan ilegal dan pasar daging eksotis.

Kebanyakan hewan-hewan yang diselamatkan kemudian dinilai tidak mampu bertahan hidup di alam liar, karena itu hewan kemudian dipelihara di Safari Lagoi.

Di Safari Lagoi ada eco-farm juga. Hasil dari eco-farm seluas 17 hektar ini kebanyakan digunakan langsung sebagai pakan hewan. Sisanya dibuat menjadi rujak dan dikonsumsi oleh pengunjung. Rujak dihidangkan pada akhir kunjungan dan sudah termasuk ke dalam harga tiket masuk.

Alamat: Kota Baru, Tlk. Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau 29152Transportasi: Tidak tersedia transportasi umum, disarankan menyewa kendaraan, menumpang shuttle bus dari Pujasera, atau ikut tur.Jam Operasional: 08.00 – 17.00 WIBTiket: Weekdays Rp 35.000 | Weekend Rp 45.000.

Tulisan ini sudah tayang di Atemalem
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus