Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Menjelajahi Plovdiv Kota Tertua di Eropa, Kaya Arsitektur Kuno dan Unik

Plovdiv di Bulgaria didirikan pada tahun 6000 SM, beberapa sisa-sisa masa lalu kota ini masih bisa dijelajahi

8 Januari 2025 | 19.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Teater Kuno Philippopolis, Plovdiv, Bulgaria. Unsplash.com/Stratiya Stratiev

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penggemar sejarah, Plovdiv kota tertua di Eropa bisa menjadi pilihan. Reruntuhan kuno, arsitektur, serta seni dan budayanya menjada daya tarik kota itu. Namun ada lebih banyak hal yang bisa dikunjungi selain situs bersejarahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Plovdiv di Bulgaria didirikan pada tahun 6000 SM, beberapa sisa-sisa masa lalu kota ini masih bisa dijelajahi. Seperti Teater Kuno Philippopolis, yang berasal dari zaman Romawi, dan jalan-jalan berbatu di Kota Tua, yang memadukan arsitektur abad pertengahan dan abad ke-19. Kota ini juga merupakan pusat kebudayaan di Bulgaria dan telah dua kali menjadi Ibu Kota Kebudayaan Eropa, terakhir pada tahun 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Metro UK, Plovdiv terletak di wilayah tengah-selatan Bulgaria dan dapat dicapai dengan penerbangan, lalu menyusuri perjalanan darat dengan mobil dari Sofia, ibu kota Bulgaria. Waktu terbaik mengunjungi Plovdiv adalah di musim panas.  Bulan terpanas sepanjang tahun adalah Agustus, saat suhu bisa mencapai hingga 30 derajat Celcius, sedangkan Januari adalah bulan terdingin, dengan suhu tertinggi 5 derajat Celcius.

Destinasi wisata Plovdiv 

Kota Plovdiv didirikan di dataran Thracian yang subur, jalur antara Pegunungan Balkan dan Pegunungan Rhodope, di tengah tujuh bukit dan dasar sungai Maritsa yang lebar, sungai yang masih melintasinya hingga saat ini. Kota ini juga dipenuhi dengan pengaruh Romawi, Persia, dan Ottoman, sehingga memadukan pesona romantis dengan pemandangan dramatis. Berikut ini destinasi wisata yang menarik dikunjungi.

1. Kota Tua dan Museum Etnografi

Kota Tua adalah tempat wisatawan menemukan arsitektur bersejarah serta museum. Kota tua ini merupakan kawasan pelestarian toko-toko antik yang tenang, galeri, dan kebangkitan Bulgaria. Perjalanan ke Museum Etnografi akan mengungkap lebih banyak tentang sejarah kota ini, di mana wisatawan akan menemukan kostum rakyat, alat musik, dan peralatan yang berkaitan dengan kerajinan tradisional. Kemudian pergilah ke Street of Crafts untuk mempelajari cara merestorasi senjata antik, seperti dilansir dari The Times. 

2. Teater Kuno Philippopolis

Amfiteater Romawi yang ikonik, yang baru ditemukan setelah tanah longsor pada tahun 70-an, adalah salah satu teater kuno yang paling terpelihara di dunia. Teater ini terletak di lereng selatan Tiga Bukit, di pelana antara Taksim dan Dzhambaz tepe.

Teater itu memiliki area penonton terbuka meliputi 28 baris kursi marmer konsentris yang mengelilingi panggung orkestra berbentuk tapal kuda dengan diameter 26,64 meter.  Selain pertunjukan teater, tempat tersebut juga digunakan untuk permainan gladiator dan berburu, serta sebagai tempat kedudukan Majelis Umum provinsi Romawi Thrace.

Teater ttu digunakan sampai akhir abad ke-4 dan memiliki kapasitas sekitar 6.000 penonton.  Dulunya terdapat pondok untuk Kaisar dan pejabat lainnya di kursi baris kedua di atas gapura. Saat ini, teater kuno menjadi simbol Plovdiv dan disesuaikan dengan kehidupan budaya modern kota tersebut. Misalnya untuk panggung opera, musik dan drama, seperti dilansir dari Visit Plovdiv

3. Kapana

Menyusuri jalan Knyaz Alexander I adalah jalan pejalan kaki terpanjang di Eropa dan jalan perbelanjaan utama di Plovdiv, menghubungkan Kota Tua dan Kapana.vDistrik ini muncul sebagai pusat pengrajin 5 abad yang lalu, wisatawan akan menemukan  nama jalan seperti Kozhuharska (Leather Str), Zhelezarska (Iron Str) dan Zlatarska (Gold Str).  Nama distrik ini sendiri terinspirasi dari banyaknya jalan kecil yang kusut.

Saat ini wisatawan tidak akan menemukan pengrajin tradisi di sini, melainkan wirausahawan kreatif kontemporer.  Hal ini berkat upaya bersama besar-besaran selama 3 tahun yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Plovdiv dan Yayasan “Plovdiv 2019” untuk mengubah bagian kota yang sampai saat ini terabaikan menjadi pusat seni nyata dan distrik yang didedikasikan untuk industri kreatif. 

Wisatawan Anda akan menemukan galeri, bengkel, bengkel, studio, restoran dan toko yang nyaman, serta ruang seni lainnya, dan bahkan toko vinil. Di kawasan ini juga menjadi tempat penyelenggaran konser, pameran, festival, forum, sesi curah pendapat dan diskusi, pertunjukan teater, instalasi seni, pemutaran film, lokakarya, dan banyak lagi. 

4. Taman kuno Taman Tsar Simeon

Taman Tsar Simeon juga wajib dikunjungi saat ke Plovdiv. Taman ini dibuat pada tahun 1892 oleh arsitek lanskap Swiss Lucien Chevalas.Taman tersebut baru saja direnovasi dengan konsep yang menyerupai tampilan dari pameran Bulgaria Pertama pada tahun 1892 dan membawa kembali semangat Kerajaan Bulgaria.

Beberapa spot menarik di taman ini adalah air mancur Dewi Demeter, paviliun Wina yang memiliki konstruksi kerawang logam dan merupakan replika Paviliun Pusat tahun 1936. Selain itu ada penerangan baru di taman, juga dipasang bangku baru dan taman bermain anak modern. Danau yang telah direnovasi dengan Air Mancur Bernyanyi, juga menarik perhatian. Wisatawan dapat menikmati pertunjukan cahaya danau yang dipadukan dengan efek air dan musik setiap Kamis, Jumat, dan Sabtu malam pada pukul 21:30 waktu setempat. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus