Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Thailand kedatangan lebih dari 35,32 juta wisatawan asing sepanjang 2024. Para turis dari berbagai negara menghabiskan lebih dari 1,6 triliun baht atau Rp757 triliun selama 1 Januari hingga 29 Desember 2024 di Thailand.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Capaian tersebut diumumkan Menteri Pariwisata dan Olahraga Sorawong Thienthong pada Rabu, 1 Januari 2025. Dilansir dari Bangkok Post, Sorawong mengatakan bahwa wisatawan terbanyak berasal dari Cina dengan 6,70 juta kedatangan, diikuti oleh Malaysia dengan 4,93 juta, India dengan 2,12 juta, Korea Selatan dengan 1,86 juta, dan Rusia dengan 1,72 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama periode yang sama, wisatawan domestik Thailand melakukan 197,53 juta perjalananan menghabiskan 952,77 miliar baht atau sekitar Rp450, 7 triliun, kata menteri tersebut.
Tingkat Kedatangan Tertinggi
Tingkat kedatangan wisatawan asing yang tertinggi di negara tersebut terjadi pada sepekan terakhir 2024. Banyak wisatawan ingin merayakan tahun baru di negara tersebut.
Dalam seminggu terakhir, Thailand mencatat 943.269 kedatangan. Ini merupakan tingkat mingguan tertinggi sejak 2020. Sorawong mencatat peningkatan pengunjung jarak pendek dan jauh di berbagai segmen pasar.
“Dua minggu terakhir telah menyaksikan Malaysia memimpin dengan sekitar 100.000 kedatangan mingguan, diikuti oleh wisatawan Cina, Rusia, India, dan Korea Selatan," kata Sorawong, seperti dilansir dari Thaiger.
Kedatangan dari Rusia, Malaysia, dan India meningkat masing-masing sebesar 17,01 persen, 7,86 persen, dan 5,14 persen, dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Sebaliknya, kedatangan wisatawan Cina dan Korea Selatan masing-masing menurun sebesar 7,86 persen dan 6,51 persen.
Tidak Mencapai Target
Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) Thapanee Kiatphaibool mengakui bahwa total pendapatan pariwisata tidak mencapai target TAT sebesar 3 triliun baht atau Rp1.419 triliun karena perlambatan ekonomi global, konflik Timur Tengah, dan pengumpulan data yang tidak lengkap tentang pengeluaran daring wisatawan. Target ini telah dibagi menjadi 2 triliun baht atau Rp946 triliun dari wisatawan internasional dan 930 miliar baht atau Rp440 triliun dari pariwisata domestik.
Meskipun demikian, jumlah wisatawan internasional dan domestik memenuhi target tertinggi yang ditetapkan, kata Thapanee. Dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama pada tahun 2023, sektor pariwisata memberi sumbangan total 2,6 triliun baht atau Rp1.230 triliun ke dalam perekonomian, naik 25 persen.
BANGKOK POST | THAIGER