Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tiga Festival Ini Jadi Agenda Wisata Unggulan Maluku Utara

Festival Kora-Kora di Maluku Utara, Festival Tidore di Kota Tidore Kepulauan, dan Festival Teluk Jailolo di Kabupaten Halmahera Barat.

14 Maret 2018 | 18.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Festival Cabaret Teluk Jailolo yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2012 di Halmahera Barat, Jailolo Maluku Utara. Tempo/Boedhy Nurtgianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Pelaksana Tugas Gubernur Maluku Utara Natsir Thaib meluncurkan tiga agenda wisata Maluku Utara berskala nasional pada Selasa, 13 Februari 2018. Ketiga agenda wisata ini meliputi Festival Kora-Kora di Maluku Utara, Festival Tidore di Kota Tidore Kepulauan, dan Festival Teluk Jailolo di Kabupaten Halmahera Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Festival-festival ini telah lolos kurasi dan berhasil terpilih sebagai bagian dari Top 100 Wonderful Events of Indonesia untuk dipromosikan di pasar wisata dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arief Yahya menjelaskan beberapa pertimbangan yang membuat tiga agenda wisata Maluku Utara ini lolos kurasi ajang nasional. "Ada keseimbangan antara cultural value (nilai budaya) dan commercial value (nilai komersial)," kata di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Provinsi Maluku Utara Samsuddin A. Kaddir mengatakan Festival Kora-Kora, Festival Tidore, dan Festival Teluk Jailolo adalah agenda yang konsisten digelar tiap tahun di daerahnya. "Tentu acara ini juga berkontribusi mendatangkan wisatawan asing ke Maluku Utara," ucapnya.

Tiga agenda unggulan ini dinilai menarik minat turis karena unik. Masing-masing menampilkan ciri khas masyarakat yang masih menjunjung adat-istiadat.

Festival Jailolo, misalnya. Pergelaran ini menampilkan pertunjukan seni kontemporer bertajuk Sasadu on The Sea yang diadaptasi dari tarian tradisional khas Jailolo. Di dalamnya juga termuat upacara adat Sigofi Ngolo atau bersih laut.

Festival selanjutnya, yakni Festival Kora-kora, mempertontonkan lomba perahu kayu tradisional berbentuk memanjang yang diikuti penduduk lokal. Perahu yang disebut kora-kora ini adalah perahu tradisional Maluku Utara yang menjadi simbol kebaharian masyarakat.

Sedangkan Festival Tidore mengenalkan kepada wisatawan tentang wilayahnya yang berupa kasultanan. Pada perhelatan tersebut ditampilkan kekuatan adat yang masih dijunjung tinggi sampai sekarang, melalui ritual Tupa atau Sobaka Dorora dan upacara lainnya.

Festival Tidore digelar pada 23 Maret hingga 12 April. Adapun Festival Teluk Jailolo dihelat pada 3-5 Mei dan Festival Kora-kora pada 1-3 Desember 2018. Bersamaan dengan peluncuran tiga agenda wisata ini, Pemerintah Maluku Utara juga merilis 30 event pariwisata lainnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus