Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Titiek Puspa, Musisi Legendaris Serba Bisa yang Pernah Dipunyai Indonesia

Titiek Puspa lahir dengan nama Sudarwati dan nama panggungnya diberikan langsung oleh Presiden Sukarno kala itu.

11 April 2025 | 21.09 WIB

Titiek Puspa bermain drum di Studio Viky Sianipar di Manggarai, Jakarta, 9 November 2006. Dok Tempo/Ayu Ambong
Perbesar
Titiek Puspa bermain drum di Studio Viky Sianipar di Manggarai, Jakarta, 9 November 2006. Dok Tempo/Ayu Ambong

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia seni dan hiburan Indonesia kehilangan sosok besarnya. Penyanyi dan pencipta lagu legendaris Titiek Puspa tutup usia pada Kamis, 10 April 2025 pukul 16.30 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, pada usia 87 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Informasi duka ini dikonfirmasi oleh manajernya, Mia, melalui pesan singkat yang diterima Antara. "Telah wafat sekitar pukul 16:30, Eyang Titiek Puspa di RS Medistra," tulis Mia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Label musik Musica Studio, tempat Titiek berkarya selama bertahun-tahun, juga menyampaikan belasungkawa, "Semoga amal ibadah dan kebaikan Eyang Titiek Puspa diterima dan ditempatkan di tempat terbaik Allah SWT."

Menteri Kebudayaan Fadli Zon turut menyampaikan rasa duka melalui unggahan di media sosialnya, "Selamat jalan komposer dan penyanyi legendaris Indonesia, Mbak Titiek Puspa… al-Fatihah."

Sebelumnya, musisi Stanley Tulung mengabarkan melalui Instagram bahwa Titiek Puspa sempat mengalami stroke saat berada di Studio Trans TV dan menjalani operasi darurat pada dini hari.

Profil Titiek Puspa

Titiek Puspa lahir dengan nama asli Sudarwati di Tanjung, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937. Kariernya di dunia musik dimulai pada usia muda setelah mengikuti kontes Bintang Radio di Semarang.

Ia kemudian menarik perhatian Sjaiful Bachri dari Orkes Simfoni Jakarta, yang memintanya menjadi penyanyi tetap setelah ia membawakan lagu Chandra Buana karya Ismail Marzuki.

Nama panggung “Titiek Puspa” diberikan oleh Presiden Soekarno pada era 1950-an, sebagai bentuk penghargaan terhadap bakatnya yang menonjol. Ia dikenal luas sebagai penyanyi, pencipta lagu, aktris, dan juga penulis. Lagu Di Sudut Bibirmu menjadi salah satu karya yang mengangkat namanya ke puncak popularitas.

Berdasarkan Indonesian Film Center, Titiek memulai debut aktingnya pada film Minah Gadis Dusun (1965), dan terus melanjutkan kiprahnya dalam berbagai film populer seperti Inem Pelayan Sexy (1976-1977), Karminem, dan Tiga Cewek Badung (1975). Sepanjang kariernya, ia menciptakan lebih dari 200 lagu, banyak di antaranya menjadi bagian dari film maupun pertunjukan musik di televisi.

Fakta Menarik Titiek Puspa

Banyak fakta menarik tentang legenda yang akrab disapa Eyang ini, salah satunya adalah cita-citanya sebagai guru taman kanak-kanak. Berikut adalah beberapa fakta menarik soal Eyang Titiek.

  1. Sejak kecil, Titiek sebenarnya bercita-cita menjadi guru taman kanak-kanak, bukan penyanyi. Namun setelah mengikuti berbagai lomba menyanyi dan meraih kemenangan, ia memutuskan terjun ke dunia hiburan pada usia 14 tahun, meski sempat ditentang orang tua.
  2. Presiden Soekarno memberikan nama panggung “Titiek Puspa” yang kagum pada penampilan dan karakter suaranya. Nama “Titiek” merupakan panggilan akrab sejak kecil, sementara “Puspa” berasal dari nama ayahnya yaitu Puspo.
  3. Dilansir dari IMDB, ia dijuluki sebagai “The Grand Dame of Indonesian Entertainment” atau senior legendaris wanita dalam industri hiburan Indonesia karena eksistensinya yang begitu kuat di dunia hiburan selama lebih dari enam dekade.
  4. Saat menjalani pengobatan kanker serviks pada 2009 di Mount Elizabeth Hospital, Singapura, ia tetap aktif menulis dan menciptakan 61 lagu dalam masa perawatan, termasuk saat menjalani dua bulan kemoterapi.
  5. Dua lagu ciptaannya masuk dalam daftar lagu Indonesia terbaik sepanjang masa versi Rolling Stone
  6. Selain berkiprah di musik dan film, Titiek juga aktif dalam pertunjukan operet televisi di era kejayaannya, seperti Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, hingga Kartini Manusiawi.
  7. Pada 1957, ia menikah dengan Mus Mualim, pegawai Radio Republik Indonesia, dan dikaruniai dua putri. Mus Mualim juga menjadi sosok penting yang membantu Titiek belajar menciptakan lagu.
  8. Ia terakhir kali tampil di media melalui acara komedi Lapor Pak! di Trans7 pada 26 Maret 2025. Usai menyelesaikan syuting pukul 20.00 WIB, ia tiba-tiba kolaps dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kepergian Titiek Puspa menjadi kehilangan besar bagi dunia seni Indonesia. Ia bukan hanya seorang penyanyi, tetapi juga simbol dari dedikasi, semangat, dan kreativitas tanpa henti. Karya-karyanya akan terus dikenang lintas generasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus