Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

TMII Diresmikan 48 Tahun Lalu, Berikut Kilas Balik Proyek Wisata Bertema Budaya Indonesia

Digagas sejak Maret 1970, pembangunan proyek TMII dimulai pada tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975 atau 48 tahun silam.

21 April 2023 | 06.55 WIB

Situasi pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur yang mengabadikan momen di alun-alun monumen Tugu Api Pancasila saat libur tahun baru 2023. Ahad, 1 Januari 2023. Foto: ANTARA/Fitra Ashari
Perbesar
Situasi pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur yang mengabadikan momen di alun-alun monumen Tugu Api Pancasila saat libur tahun baru 2023. Ahad, 1 Januari 2023. Foto: ANTARA/Fitra Ashari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah atau disingkat TMII merupakan salah satu ikon dan juga destinasi wisata di masyarakat, khususnya di Jabodetabek. Sejarah panjang peresmian wisata ini telah dimulai sejak 48 tahun silam.  

Tentang TMII

Melansir dari laman TMII, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. TMII ini didirikan diatas area seluas kurang lebih 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi dan terletak pada koordinat 6 derajat 18'6.8''LS, 106 derajat 53'47.2''BT.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. 

Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 33 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah. 

Disamping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota. 

TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas huruf TMII, Singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA alias akronim dari Anjani Putra. Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991. 

Kilas Balik Peresmian TMII

Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, mendiang Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto, istri mantan Presiden Soeharto

Gagasan itu dicetuskan pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia.  

Sebagaimana dilansir dari jurnal Universitas Komputer Indonesia atau UNIKOM, gagasan tersebut kemudian dikemukakannya kembali pada salah satu amanatnya yang disampaikan di depan Sidang Umum DPRGR pada 1971 sebagai berikut: 

“Pembangunan hakekatnya adalah pembangunan manusia untuk kepentingan manusia. Sebab itu disamping pembangunan ekonomi kita pun terus membangun segi lain dari kehidupan kita: politik, sosial, budaya, pendidikan, mental, dan sebagainya”.  

Berangkat dari gagasan tersebut, maka dimulailah proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita. TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektar.  

Topografi TMII sejatinya sedikit berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata tersebut untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia. 

Pembangunan TMII ini memiliki sejumlah visi antara lain: 

1. Memperkenalkan Kebudayaan dan Kekayaan Alam kepada Bangsa Indonesia dan Bangsa lain

2. Mempromosikan potensi keunikan unggulan daerah untuk menarik Wisatawan dan Investor, serta 

3. Mengembangkan RIEKKA yang produktif dan berdaya guna sebagai sumber inspirasi peradaban bangsa.

Pilihan editor : Kisruh TMII, Taman Legenda Keong Emas Diklaim Belum Aset Negara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus