Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada debat cawapres Ahad malam, 21 Januari 2024, Gibran Rakabuming menyebut nama Tom Lembong sebanyak dua kali. Ia pertama kali menyebut nama Tom ketika menyindir Cak Imin terkait isu lithium ferro phosphate. Lalu, ia menyebut kembali namanya ketika membantah pernyataan Cak Imin dengan menuduh mendapatkan contekan dari Tom.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riwayat Tom Lembong
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tom Lembong merupakan wirausahawan dan investor asal Indonesia. Pemilik nama lengkap Thomas Tri Kasih Lembong ini lahir pada 4 Maret 1971. Ia menempuh pendidikan di SD dan SMP Regina Pacis Jakarta. Lalu, ia meraih gelar sarjana dalam bidang Arsitektur Perkotaan dari Universitas Harvard pada 1994. Setelah menyelesaikan pendidikan, ia memulai karier dalam bidang keuangan dan perbankan.
Tom Lembong merupakan sosok yang dekat dan dipercaya Jokowi. Bahkan, ia dikenal sebagai orang di balik layar penulisan pidato Jokowi yang ikonik. Ia terjun dalam dunia politik bersama Jokowi ketika ayah Gibran ini mencalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tom mempunyai kontribusi penting dalam tim pemenangan Jokowi pada periode tersebut. Saat Jokowi maju menjadi calon presiden Pilpres 2014, ia menjadi sosok di belakang Jokowi sebagai pendukung. Pasalnya, sejak Jokowi resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta sampai Presiden Indonesia, ia berperan sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato.
Salah satu pidato paling ikonik yang digunakan Jokowi dari Tom adalah pidato “Game of Thrones” di IMF-Bank Dunia, Bali pada 2018. Selain itu, pidato ikonik Jokowi lain yang menggunakan peran Tom berjudul “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia.
Lalu, pada periode 2015-2016, Tom ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Perdagangan Indonesia. Kemudian, ia diyakini sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (sekarang dikenal Kementerian Investasi) periode 2016-2019. Setelah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Investasi, ia menghilang dari daftar pembantu pemerintahan Joko Widodo. Ia pun membangun Consilience Policy Institute, Singapura sebagai organisasi pemikir yang mendorong kebijakan ekonomi internasional dan reformis di Indonesia.
Kemudian, Tom menjabat menjadi anggota Dewan Penasihat Internasional di Institut Kajian Strategis Internasional, London. Ia juga pernah menduduki posisi Dewan Penasihat Internasional Plastic Omnium, perusahaan komponen otomotif di Perancis.
Pada 2021, Tom muncul kembali dalam dunia politik ketika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membenahi jajaran komisaris dan direksi PT Pembangunan Jaya Ancol. Ia diangkat menjadi Komisaris Utama oleh Anies lantaran dinilai kompeten memberikan relasi luas untuk investasi pengembangan Ancol. Namun, pada 1 Februari 2023, ia dicopot dari jabatannya menyusul berakhirnya masa jabatan Anies.
Lalu, Majalah Tempo melaporkan, Tom Lembong telah menjadi bagian dari ring satu Anies selama dua tahun terakhir. Anies memperkenalkannya sebagai anggota tim Komite Investasi Jakarta dalam berbagai forum diskusi di luar negeri. Ia pun diketahui memberikan masukan intensif dan berperan merumuskan kebijakan ekonomi untuk Anies sebagai capres.
Pada November 2023, Anies mengumumkan Tom Lembong menjadi Co-Captain timnas AMIN. Tom juga menyatakan, jika Anies-Cak Imin menang Pilpres 2024, maka ia akan menjadi pembela kelas kelas menengah ke bawah dan kelas menengah. Pernyataan tersebut disampaikan dalam sesi “Locker Room Timnas AMIN” yang diadakan Ubah Bareng di Surabaya, pada 8 Januari 2024.
RACHEL FARAHDIBA R |RIZKI DEWI AYU | RENO EZA MAHENDRA