Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tradisi Ziarah Kubro Masyarakat Palembang Menjelang Puasa akan Diikuti 25 Ribu Orang

Peserta Ziarah Kubro akan diajak mengunjungi makam-makam ulama yang tersebar di Kota Palembang.

20 Februari 2025 | 20.28 WIB

Ribuan umat islam melakukan arak-arakan pada puncak ziarah kubra di Palembang, Sumsel, 21 Mei 2017. Ziarah kubro merupakan tradisi yang dilakukan warga untuk memperingati jasa para ulama yang menyebarkan Islam di Palembang. ANTARA/Feny Selly
Perbesar
Ribuan umat islam melakukan arak-arakan pada puncak ziarah kubra di Palembang, Sumsel, 21 Mei 2017. Ziarah kubro merupakan tradisi yang dilakukan warga untuk memperingati jasa para ulama yang menyebarkan Islam di Palembang. ANTARA/Feny Selly

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Palembang, Sumatra Selatan, punya tradisi menyambut Ramadan. Pada 10 terakhir Syakban, puluhan ribu orang akan mengikuti Ziarah Kubro atau ziarah kubur. Tradisi ini memiliki kaitan erat dengan penyebaran Islam di kota tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tahun ini, Ziarah Kubro digelar pada 21-23 Februari. Peserta akan diajak mengunjungi makam-makam ulama yang tersebar di Kota Palembang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sekretaris Panitia Haul dan Ziarah Kubra Palembang 2025, Rofiq Hussein, mengatakan bahwa kegiatan ini diperkirakan akan diikuti oleh 25 ribu orang, termasuk pengunjung dari beberapa negara. 

"Pada tahun lalu, Haul dan Ziarah Kubra ini dihadiri 20 ribu orang. Namun, kami memperkirakan 20 hingga 25 ribu orang menghadiri Haul dan Ziarah Kubra Palembang tahun ini," kata dia di Palembang, Kamis, 20 Februari 2024.

Ia menjelaskan orang-orang itu juga banyak berasal dari kota lain seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Pasuruan, Banjarmasin, Lampung, Jambi, dan lainnya. Peserta juga banyak berasal dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan Yaman. 

Bukti Dakwah Islam

Haul dan Ziarah Kubra Ulama dan Auliya Kota Palembang merupakan kegiatan mendoakan serta mengunjungi pemakaman dan tempat bersejarah yang menjadi bukti perjuangan dakwah Islam oleh para ulama, wali Allah dan Sultan di Palembang. Kegiatan itu juga menjadi agenda resmi wisata Kota Palembang dan Sumsel.

"Kegiatan ini murni syiar Islam yang sudah berlangsung sejak tahun 2000 yang dilangsungkan setiap minggu pertama di 10 hari terakhir bulan Syakban. Namun, pada 2013 itu dijadikan agenda resmi wisata kota Palembang dan Sumsel," kata dia.

Rangkaian Acara

Rangkaian acara tahun ini diawali pada Jumat pagi, 21 Februari, dengan berziarah ke Gubah Al-Habib Ahmad bin Syech Shahab di Jalan Dr M Isa Lr Gubah 8 Ilir. Sore harinya diadakan Haul Al-Habib Ahmad bin Abdullah Al- Habsyi di Pondok Pesantren Ar-Riyadh 13 Ulu.

Keesokan harinya, Sabtu pagi, 22 Februari, dilanjutkan berziarah ke pemakaman Auliya dan Habaib Telaga Sewidak di Jalan KH Azhari 14 Ulu serta Pemakaman Babus Salam As-Seggaf di Jalan DI Panjaitan 16 Ulu. Malamnya dilaksanakan Haul Al-Imam Abdurrahman As-Seggaf di Kampung Sejarah Al-Munawwar 13 Ulu.

Puncak acara dilaksanakan Ahad pagi, 23 Februari, diawali dengan Haul Al-Habib Abdullah bin Idrus Shahab dan Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Al-Bin Hamid di Perkampungan Sejarah Sungai Bayas Pasar Kuto 8 Ilir sebagai titik kumpul jemaah peziarah. Lalu, pada pukul 08.30 WIB dengan melakukan kirab atau long march menuju Pemakaman Al-Habib Pangeran Syarif Ali Syeikh Abubakar di Jalan Slamet Riady Lorong Manggar 5 Ilir dan ke Pemakaman Kesultanan Palembang Darussalam di Kawah Tengkurep 3 Ilir.

Dilanjutkan, berziarah di Pemakaman Auliya dan Habaib Kambang Koci yang terletak di Terminal Peti Kemas Boom Baru 5 Ilir Palembang sebagai puncak acara dan penutup rangkaian Ziarah Kubra.

Kirab akan disemarakkan dengan tetabuhan rebana, hajir marawis serta pembacaan salawat dan qasidah dengan membawa umbul-umbul bertuliskan kalimat tauhid, asmaul husna, asmaun nabi dan panji tawassul.

"Para tamu dari luar kota dan luar negeri diajak berwisata bahari menaiki kapal pesiar KM Putri Kembang Dadar menuju ke makam Wali Allah di Pulau Kemaro dan Makam Kyai Muara Ogan Kertapati," kata Rofiq.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus