Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Raffi Ahmad dan Putra Siregar turut menanggapi tragedi Kanjuruhan Malang sebagai buntut kekalahan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menewaskan 127 orang, dan dikabarkan masih terus bertambah. Dua selebritas pemilik klub bola itu mengungkapkan duka cita mereka atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raffi Ahmad mengunggah layar untuk mengekspresikan duka cita di halaman Instagramnya, Ahad, 2 Oktober 2022. "Turut berduka atas kejadian di Kanjuruhan. Al Fatihah untuk seluruh korban dan keluarga yang ditinggalkan," tulis pemilik RANS Nusantara F.C itu. Di Instagram Storynya, suami Nagita Slavina mengunggah ulang unggahan duka cita dari sejawat sejak subuh tadi.
Putra Siregar dan Titi Kamal Juga Berkomentar
Adapun Putra Siregar, pemilik FC Bekasi City bersama Atta Halilintar tiga jam lalu mengungggah emotikon menangis di halaman Instagramnya. "Al-Fatihah," tulisnya pada keterangan unggahan itu. FC Bekasi City bermain di Liga 2. Belum ada tanggapan dari Atta Halilintar dan Prilly Latuconsina. Prilly merupakan pemilik klub bola Persikota Tangerang yang bermain di Liga 3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah pesohor juga memberikan tanggapan atas tragedi terkelam dalam sejarah sepak bola Indonesia ini. Arief Muhammad mengunggah mengunggah layar hitam di halaman Instagramnya sebagai tanda duka cita. Adapun Marshel Widianto mengunggah pito simbol duka cita di atas foto kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang itu. "Turut berduka cita Kanjuruhan," tulis Marshel.
Selebritas perempuan seperti Titi Kamal juga menyuarakan duka citanya. Ia mengunggah foto tangkap layar portal berita yang memberitakan Tragedi Kanjuruhan itu. "Turut berduka cita atas tragedi ini. Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," tulisnya.
Titi Kamal sebagai seorang ibu, menuliskan perih hatinya melihat tragedi kemanusiaan ini. "Gak kebayang ibu dan ayahnya yang sudah membesarkan anaknya penuh kasih sayang, anak/istri yang menunggu di rumah, tiba-tiba mendengar kabar seperti ini. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Alfatihah untuk para korban," tulisnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.