Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bukit Paniisan di kawasan Gunung Pancar, Sentul, Bogor, ramai dikunjungi di akhir pekan. Puncak bukit yang berada di ketinggian 846 meter di atas permukaan laut ini menawarkan keindahan alam pegunungan dengan udara yang sejuk dan kuliner yang mengesankan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di akhir pekan, lokasi ini menjadi tujuan trekking dan trail run wisatawan di sekitar Jakarta. Beberapa pengelola travel membuka open trip ke lokasi ini dengan biaya mulai dari Rp150, sudah termasuk makan, asuransi perjalanan, dan beberapa kebutuhan lain. Tapi jika ingin berangkat secara mandiri tanpa pemandu pun mudah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa jalur menuju tempat ini, tapi banyak yang memilih jalur Wangun karena lebih dekat, trek dan petunjuk arahnya juga jelas. Dari sini, jarak ke Bukit Paniisan sekitar dua kilometer. Jadi, jalur ini banyak dipilih oleh pengunjung mandiri bahkan yang belum berpengalaman.
Bukit Paniisan Sentul, Bogor (TEMPO.CO/Mila Novita)
Trekking dimulai dari tempat parkir yang banyak tersedia di Jalan Wangun, Karang Tengah, Babakan Madang, Sentul. Dari sini, pengunjung bisa mengikuti jajalan cor sempit yang hanya bisa dilalui motor. Ada papan petunjuk ke Bukit Paniisan yang terpasang. Jalan ini juga menjadi titik awal trekking ke beberapa curug di sekitarnya, jadi jangan salah pilih jalur.
Untuk menuju Bukit Paniisan, pengunjung akan melewati jalur yang cukup curam dengan jalan tanah. Di awal perjalanan, kiri-kanan jalur dipenuhi dengan tanaman pandan dan sereh. Semakin tinggi, pepohonan di sekitar jalur semakin beragam, tapi yang paling banyak adalah pohon cengkih dan pinus.
Di setiap persimpangan jalan terdapat papan petunjuk. Hati-hati memilih jalur karena beberapa persimpangan bisa menuju ke destinasi lain, seperti Pasir Pete yang juga ramai di kunjungi.
Setelah melalui setengah perjalanan, pengunjung sampai ke Bukit Sanema. Kawasan datar ini sering menjadi peristirahatan pendaki setelah melalui jalanan menanjak yang melelahkan. Di sini terdapat warung kecil yang menyediakan camilan, mulai dari gorengan, buah-buahan, snack, teh manis, sampai es cincau. Di bukit ini juga terdapat beberapa spot foto dengan pemandangan yang ciamik.
Setelah melewati Bukit Sanema, perjalanan ke Bukit Paniisan tidak lagi terlalu curam. Pengunjung bisa berjalan santai di bawah pohon-pohon pinus sambil menikmati pemandangan dan sejuknya angin yang berembus.
Sesampainya di Bukit Paniisan, pengunjung akan disambut dengan pemandangan puncak dan lembah gunung yang hijau dan udara sejuk yang membuat kelelahan trekking terbayar. Ada beberapa spot foto dengan papan nama Bukit Paniisan yang menghadap ke gunung.
Sambil menikmati suasana, pengunjung bisa menikmati makanan di tiga warung yang ada di sana. Satu yang tidak boleh dilewatkan adalah es cincau dengan gula merah yang segar. Ada juga camilan seperti gorengan, buah-buahan, dan kue-kue tradisional. Bagi yang ingin makan berat, ada mi instan dan nasi rames dengan menu sayur asam, telur dadar, ikan asin, jengkol goreng, dan sambal oncom. Jangan lupa tambahkan sambal rawit hijau.
Trekking ke Bukit Paniisan di Gunung Pancar memakan waktu sekitar 45 menit hingga satu jam. Tapi jika santai dengan banyak istirahat, perjalanan bisa lebih dari itu. Di sepanjang perjalanan banyak ditemui kelompok-kelompok trekking dari berbagai usia, bahkan anak-anak. Mau mencoba?