Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang turis Jerman yang berkunjung ke Meksiko ditangkap dan diserang penduduk lokal setelah ia memanjat sisi kuil bersejarah Suku Maya. Dalam rekaman video yang diperoleh Sky News dan Daily Mail, seorang pria yang identitasnya belum dipublikasikan itu terlihat memanjat sisi Kuil Kukulcan di Chichen Itza di Yucatan, Meksiko, pada Kamis, 20 Maret. Penduduk setempat meneriakinya karena masuk tanpa izin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Anda tidak diizinkan naik ke kuil!" kata seorang penonton berteriak dalam bahasa Spanyol, seperti dilansir Daily Mail. Sementara, penonton yang lain berteriak: "idiot" dan "bodoh."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang penjaga keamanan kemudian terlihat memanjat kuil mengejar pria itu. Tak lama kemudian, anggota Garda Nasional Meksiko berlari untuk menangkap turis tersebut. Ia segera ditangkap dan dibawa pergi dengan tangan di belakang punggungnya. Video tersebut juga memperlihatkan anggota masyarakat berlari ke arah pria tersebut saat ia dibawa pergi oleh personel Garda Nasional, dan memukul serta meneriakinya.
Perayaan Ekuinoks
Mexico News Daily melaporkan bahwa sekitar 8.000 hingga 9.000 orang sedang mengunjungi kuil tersebut, yang juga dikenal sebagai El Castillo, pada saat kejadian. Kuil tersebut dijadikan tempat merayakan ekuinoks musim semi. Pada momen itu, pengunjung bisa melihat sekilas 'Turunnya Ular Berbulu', sebuah fenomena visual di mana bayangan matahari menghasilkan ilusi seekor ular menuruni tangga piramida.
Kompleks Chichen Itza, tempat situs bersejarah tersebut berada, menjadi tujuan wisata yang sangat populer bagi penduduk lokal dan wisatawan selama ekuinoks. Kuil Maya kuno tersebut dibangun lebih dari 1.000 tahun yang lalu sehingga fenomena cahaya dan bayangan dapat terlihat selama peralihan musim.
Menurut situs web Chichen Itza, suku Maya kuno membangun bangunan tersebut untuk mengukur waktu dalam setahun, dan kapan jam siang dan malam sama pada tahun 1500 sebelum Masehi.
Situs Warisan Dunia
Kuil Kukulcan merupakan situs Warisan Dunia UNESCO dan dikenal sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru. Laman web situs tersebut juga mencatat bahwa pengunjung dilarang memanjat struktur piramida, karena sebelumnya pendaki telah menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan tersebut. Undang-Undang Federal Meksiko tentang Monumen dan Zona Arkeologi menyatakan bahwa siapa pun yang tertangkap memanjat piramida akan menghadapi denda mulai dari 55.760 MXN atau Rp 45,5 juta hingga 278.800 MXN atau Rp 227 juta. Dalam kerusakan lebih parah, pelaku juga terancam hukuman penjara.
"Keputusan untuk melarang pendakian memastikan bahwa piramida tetap utuh untuk dikagumi dan dipelajari oleh generasi mendatang," situs web tersebut mencatat. "Tangga piramida yang curam membuat pendakian menjadi aktivitas yang berisiko."
Sebelum larangan tersebut, situs tersebut menyebut ada banyak laporan pengunjung kehilangan pijakan dan mengalami cedera. Larangan memanjat tidak hanya melindungi struktur tersebut tetapi juga melindungi pengunjung dari potensi kecelakaan.
DAILY MAIL | PEOPLE