Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Umi Pipik sempat melontarkan pernyataan yang menghebohkan publik. Dia menyatakan almarhum suaminya, Ustad Jefri Al-Buchori atau Uje berpoligami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati tak menyebutkan siapa istri kedua dan ketiga Uji, ucapan Umi Pipik itu berbuntut panjang. Adik kandung Uji, Fajar Sidik mengatakan ibunya mengalami depresi saat mengetahui informasi itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fajar yang mengaku mewakili keluarga besar Uje, menyatakan terpukul atas kabar itu. Meski hingga kini ini hubungan keluarga Uje dengan Umi Pipik terjalan baik, Fajar menganggap isu poligami Uje cukup sampai di sini.
"Orangnya sudah enggak ada, sudah meninggal. Kita mau mencari konfirmasi ke siapa? Dua belah pihak kan harus ada," kata Fajar dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment yang tayang pada Rabu, 26 Mei 2021. "Istilahnya dalam hukum ada korban, ada pelaku atau minimal saksi."
Saat ini, menurut Fajar, dia berusaha menenangkan kondisi keluarganya, terutama kesehatan sang ibu. "Saya kasihan sama umi yang depresi karena hal ini," kata Fajar. "Seorang ibu melihat anaknya seperti ini, anaknya sudah meninggal."
Perihal Umi Pipik yang ingin mencari keberadaan anak laki-laki almarhum Ustad Jefri Al-Buchori dengan istri lainnya, Fajar Sidik tidak mau ikut campur. Namun jika ada anak Uje dari istri-istri yang belum diketahui identitasnya itu akan menikah, maka Fajar siap menggantikan Uje dengan menjadi saksi pernikahan mereka.
"Siapapun itu, ketika menjadi keponakan saya -maaf ya, almarhum maka akan kembali kepada saya karena kami saudara laki-laki," kata Fajar. "Jadi ketika hendak menikah, saya akan menjadi saksinya. Enggak mungkin orang lain."
Sementara Umi Pipik menolak berucap apapun ihwal istri-istri Uje. Saat ini Umi Pipik ingin fokus melakukan kajian dan menggalang dana untuk warga Palestina.
Umi Pipik membeberkan alasan baru sekarang dia mengungkapkan almarhum suaminya melakukan poligami. "Karena saat itu saya tidak mau egois dengan diri saya. Saya ingin umat fokus dengan dakwah almarhum. Saya tidak mau umat kecewa dengan poligami beliau lalu mem-bully atau meninggalkan," tulisnya di Instagram Storynya, Rabu, 26 Mei 2021.