Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Usai Mualaf dan Berhijab, Sinead O'Connor Jual Pakaian Lama lalu Hasilnya Disumbangkan

Kisah Sinead O'Connor, penyanyi asal irlandia yang memiliki segudang prestasi kini meninggal dunia pada usia 56 Tahun.

29 Juli 2023 | 12.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sinead O'Connor merupakan penyanyi dan penulis lagu asal Irlandia yang lahir pada 8 Desember 1996 dan meninggal pada 26 Juli 2023. Sosok penyanyi mualaf yang tutup usia pada 56 tahun ini, memiliki segudang karya dan prestasi yang melegenda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Popularitas Sinead O’Connor semakin melambung tinggi pada 1990, melalui lagu 'Nothing Compares 2 U'. Bintang berbakat ini telah berhasil merilis 10 album studio di sepanjang kariernya. Simak rangkuman Sinead O’Connor berikjut ini.

1. Sinead O'Connor Masuk Islam

Keputusan Sinead O’Connor untuk memeluk agama Islam terjadi pada 19 Oktober 2018 yang dibagikan melalui akun Twitter miliknya @MagdaDavitt77. Sang penyanyi mengaku bangga menjadi muslim dan membagikan fotonya saat mengenakan hijab pertama kalinya. Setelah menjadi mualaf, Sinead O’Connor memutuskan untuk selalu berhijab dalam kesehariannya.

2. Ganti Nama karena Mualaf

Kabar Sinead O’Connor masuk Islam bukanlah sebuah rekayasa belaka. Beberapa saat setelahnya, ia memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Shuhada yang berasal dari bahasa Arab “Shahid” berarti saksi. Sinead mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada saudara sesama Muslim yang telah mendukungnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebab itulah, Imam dan teolog Islamic Center Irlandia serta Irish Muslim Peace and Integration Council (IMPIC) bernama Sheikh Umar Al-Qadrit menyatakan bahwa Sinead telah mengucapkan dua kalimat syahadat dan benar-benar telah mengganti namanya menjadi Shuhada.

3. Mengaku Mengambil Keputusan Penuh Pertimbangan

Dalam siaran pers IMPIC, Sinead O'Connor mengaku sangat berhati-hati dan berusaha untuk mengambil langkah terbaik yang penuh pertimbangan. Menurut dia, pindah agama bukanlah permainan belaka dan ia meminta agar privasi dan keputusan spiritualnya dihormati.  Sheikh Umar Al-Qadrit juga menyatakan bahwa Sinead telah menghadapi banyak tantangan di hidupnya dan berusaha untuk melawannya dengan pindah ke agama Islam serta fokus menunaikan ibadah.

4. Menjual Pakaian Lama dan Mendonasikan Hasilnya

Sejak menjadi mualaf dan memutuskan menggunakan hijab, Sineada O’Connor menjual semua pakaian lama miliknya dan mendonasikan seluruh hasilnya ke Bray Women’s Refuge atau Asosiasi yang merawat 140 wanita serta anak-anak di setiap tahunnya. Aksi ini didukung banyak orang, sebab Sineada O’Connor dinilai sangat baik hati dan bijaksana.

5. Sempat Mengidap Masalah Mental

Sebelum memutuskan menjadi seorang mualaf pada 2018, Sinead O'Connor mengungkap bahwa dirinya didiagnosis gangguan bipolar melalui sebuah acara The Oprah Winfres Show pada 2007. Diagnosis tersebut telah diketahui dirinya sendiri sejak empat tahun sebelumnya hingga membuat Sinead O'Connor berniat mengakhiri hidupnya, namun akhirnya berhasil mengatasinya dengan baik.

NUR QOMARIYAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus