Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Mataram - Hingga Rabu 20 Juni 2018 sore pukul 14.00 Waktu Indonesia Tengah, Kepala Desa Buwun Mas Rochadi mengaku masih melihat keberadaan buaya di perairan Nambung Pengantap, Lombok Barat. Kata dia buaya itu berwarna hitam legam dan di sekitar leher warnanya kekuning-kuningan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Rochadi buaya ini masih terlihat selepas tengah hari, Kamis 21/6. “Pada Jum'at (esok), warga akan melakukan eksekusi,’ kata dia, di Kantor Camat Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Kamis 21/6. Alias mereka akan berusaha menangkap buaya itu. Namun belum dijelaskan bagaimana caranya sang buaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Buaya tersebut diketahui warga sejak Hari Raya Idul Fitri, Jum'at 15 Juni 2018 lalu. Lokasinya diantara batu Nambung di perairan dan Dusun Bange. Jarak pantai tersebut dengan pusat desa Buwun Mas sekitar lima kilometer.
Menurut Rochadi, buaya yang diperkirakan sepanjang empat meter itu berkeliaran di sekitar kawasan wisata Nambung Pengantap. Pantai Nambung ini sering dikunjungi turis. Di sekitarnya nelayan juga melakukan penanaman rumput laut.
''Ini harus segera ditangani aparat. Mohon bantuan SAR,'' kata Rochadi
Kepala Seksi Wilayah I Badan Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat Lalu M Fadli yang melakukan pemantauan langsung ke lokasi menyatakan belum melihat buaya tersebut. Dia dari pagi hingga siang hari ini melakukan penyisiran di sepanjang pantai.
Ia memperkirakan buaya tersebut adalah buaya muara. ''Tapi masih diidentifikasi.”
Kabar keberadaan buaya tersebut justru menambah kunjungan turis lokal ke lokasi Nambung Pengantap. Mereka ada yang menumpang kendaraaan truk untuk menonton kemunculan predator perairan tersebut.
SUPRIYANTHO KHAFID (Mataram)