Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu memutuskan untuk menutup sementara kawasan Danau Tambing di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dari kunjungan wisatawan menyusul terjadinya penyerangan yang diduga dilakukan oleh teroris Mujahid Indonesia Timur atau MIT.
''Kami sudah mendapat arahan dari Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi Ditjen KSDAE untuk menutup sementara waktu lokasi obyek wisata Danau Tambing demi keamanan dan keselamatan bersama,'' kata Kepala Balai Besar TNLL, Jusman, Senin, 30 November 2020.
Pada Jumat, 27 November lalu, terjadi penyerangan terhadap empat warga transmigrasi di Desa Lembantongoan, Kabupaten Sigi yang diduga oleh teroris MIT. Serangan itu menewaskan empat orang.
Jusmas menjelaskan kawasan Danau Tambing yang terletak di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, berada pada jalur lintas para teroris dan jalur operasi personel Satgas Tinombala yang melakukan pengejaran terhadap teroris MIT Poso. Karena itu, penutupan lokasi wisata itu semata-mata demi keamanan dan keselamatan bersama, terutama para wisatawan yang hendak berkunjung.
Danau Tambing selama ini banyak dikunjungi wisatawan, termasuk mancanegara karena keindahan hutan dan alamnya yang mempesona. Selain karena danaunya yang menarik, lokasi itu sangat cocok untuk berkemah sambil menikmati merdunya suara burung.
Ada sekitar 270 jenis burung dan 30 persen di antaranya adalah satwa endemik membuat para wisatawan terpesona melihat dan menikmati suara burung. ''Makanya wisatawan menjuluki Danau Tambing sebagai surga burung,'' kata Jusman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini