Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Wisata Hutan Menyala di Tahura Bandung Tutup, Lokasi Baru Disiapkan

Wisata Hutan Menyala di Tahura Bandung telah beroperasi selama setahun dan sempat buka tutup karena pandemi.

15 April 2022 | 21.34 WIB

Rona Flora di Hutan Menyala Tahura Djuanda, Bandung. (Dok.Sembilan Matahari)
Perbesar
Rona Flora di Hutan Menyala Tahura Djuanda, Bandung. (Dok.Sembilan Matahari)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata Hutan Menyala di Taman Hutan Raya atau Tahura Ir. H. Djuanda di Bandung tutup per 31 Maret 2022. Penyelenggara acara kini sedang menyiapkan lokasi baru di tempat wisata Fairy Garden kelolaan The Lodge di Jalan Maribaya KM3 Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Target bukanya pada libur cuti bersama Lebaran ini,” kata Adi Panuntun dari Sembilan Matahari pembuat Hutan Menyala kepada Tempo, Jumat, 15 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Adi, wisata Hutan Menyala di Tahura Bandung beroperasi selama setahun. Sempat buka tutup karena pandemi, lokasi wisata baru itu menggaet 10 ribu orang lebih pengunjung. Setelah Maret lalu habis kontraknya, sejak awal April instalasi lampu dan peralatan lain yang membuat bagian depan Tahura menyala terang secara bertahap itu dicopot.

Adi mengatakan pemasangan instalasi di tempat baru juga dilakukan bertahap. Awalnya, tim produksi akan membuat hutan kecil yang menyala di lantai dua bagian dalam kastil Fairy Garden.

“Kami juga menyiapkan video mapping di dinding luar kastil,” kata Adi. Setelah itu tim rencananya akan menggubah area dekat kastil menjadi Hutan Menyala.

Konsepnya, menurut Adi, akan berbeda dengan sebelumnya. Di Tahura Djuanda, wisata itu seperti mengajak pengunjung untuk berjalan-jalan di tempat bernuansa hutan. Sedangkan di tempat barunya nanti lebih mengedepankan konsep hiburan. “Jadi lebih tepat untuk keluarga,” ujarnya.

Harga tiket Hutan Menyala di The Lodge Maribaya sejauh ini belum diputuskan. Perkiraannya, menurut Adi, tidak jauh berbeda dengan di Tahura Djuanda yang seharga Rp 50 ribu per orang.

Pada libur Lebaran tahun ini diperkirakan jumlah wisatawan akan meningkat. “Pangsa turisnya lebih besar di Maribaya, makanya kita jemput ke sana,” kata Adi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus